Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, berkomitmen terus meningkatkan kualitas infratruktur setempat, hingga bebas dari jalan rusak pada 2025.
"Batam akan bebas dari jalan rusak pada 2025," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah menargetkan pembenahan jalan utama hingga ke Kecamatan Sagulung dan Nongsa direncanakan selesai pada 2025. Pembenahan dilakukan dengan memperlebar dan memperbaiki jalan yang rusak.
Tidak hanya jalan utama, pemerintah juga berupaya membenahi jalan lingkungan, hingga ke permukiman warga melalui program percepatan infrastrukur kelurahan, yang sudah berjalan sejak 2016.
"Jalan lingkungan tempat tinggal juga selesai 2025," kata Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota meminta dukungan warga agar target pembangunan infrastruktur bisa berjalan sesuai dengan rencana. Karena, menurut dia, pekerjaan akan sulit dilakukan tanpa bantuan masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat kompak, bersatu membangun industri pariwisata di kota setempat, demi menggairahkan kembali ekonomi yang sempat terpuruk.
"Kita paham dan tahu kondisi ekonomi industri mungkin ada masalah. Kami berusaha tetap bersatu, bangun kembali wisata Batam. Ini perlu kerja sama," kata dia.
Selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, ia mengatakan telah mengupayakan agar ekonomi bisa kembali tumbuh.
Dan cara paling ampuh saat ini dengan mengembangkan potensi industri pariwisata.
Menurut dia, industri pariwisata Batam memiliki potensi yang besar, mengingat, hingga saat ini Batam menjadi pintu masuk wisman ketiga terbesar di Indonesia.
"Batam akan bebas dari jalan rusak pada 2025," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis.
Ia mengatakan pemerintah menargetkan pembenahan jalan utama hingga ke Kecamatan Sagulung dan Nongsa direncanakan selesai pada 2025. Pembenahan dilakukan dengan memperlebar dan memperbaiki jalan yang rusak.
Tidak hanya jalan utama, pemerintah juga berupaya membenahi jalan lingkungan, hingga ke permukiman warga melalui program percepatan infrastrukur kelurahan, yang sudah berjalan sejak 2016.
"Jalan lingkungan tempat tinggal juga selesai 2025," kata Wali Kota.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota meminta dukungan warga agar target pembangunan infrastruktur bisa berjalan sesuai dengan rencana. Karena, menurut dia, pekerjaan akan sulit dilakukan tanpa bantuan masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat kompak, bersatu membangun industri pariwisata di kota setempat, demi menggairahkan kembali ekonomi yang sempat terpuruk.
"Kita paham dan tahu kondisi ekonomi industri mungkin ada masalah. Kami berusaha tetap bersatu, bangun kembali wisata Batam. Ini perlu kerja sama," kata dia.
Selama tiga tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, ia mengatakan telah mengupayakan agar ekonomi bisa kembali tumbuh.
Dan cara paling ampuh saat ini dengan mengembangkan potensi industri pariwisata.
Menurut dia, industri pariwisata Batam memiliki potensi yang besar, mengingat, hingga saat ini Batam menjadi pintu masuk wisman ketiga terbesar di Indonesia.