Jakarta, (Antara) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi bersama mantan Menteri BUMN menjajaki kerja sama di bidang "Entrepreneurial Management Program" (EMP) untuk menciptakan birokrat berpola pikir inovatif.
"Kami menangkap EMP ini bisa menjadi bekal bagi birokrat untuk melanjutkan kehidupannya, saat dia memutuskan apakah melanjutkan karir di birokrasi atau menentukan jalan sendiri," kata Yuddy saat beraudiensi dengan mantan Menteri BUMN Tanri Abeng, di Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu.
Dalam audiensi itu Tanri Abeng melalui Tanri Abeng University menawarkan kerjasama dengan Kementerian PANRB melalui Entrepreneurial Management Program (EMP).
Dengan program tersebut, ada dua agenda yang ingin dilakukan dalam kerjasama ini yaitu terkait reformasi birokrasi dan mendidik aparatur sipil agar memiliki perubahan pola pikir.
Menurut Tanri Abeng, saat ini diperlukan restrukturisasi kelembagaan sehingga akan mempermudah mengubah pola pikir birokrat.
Dia memandang reformasi birokrasi membutuhkan pola pikir sumber daya manusia yang lebih inovatif. Tujuannya agar organisasi termasuk kementerian dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
"Jadi bagaimana kita mengubah pola pikir dari birokrasi yang normatif administratif menjadi birokrasi yang kreatif dan inovatif untuk melakukan sesuatu," kata Tanri Abeng.
Tanri Abeng berharap dengan mendidik birokrat melalui Entrepreneurial Management Program, akan tercipta birokrat yang mempunyai sifat dan karakteristik seorang pengusaha.
"Para birokrat menjelang mau pensiun kalau sudah punya 'perspective of entrepreneur' maka dia bisa menjadi pengusaha. Selain itu, dia bisa menciptakan lapangan kerja, jadi ada ekstra keuntungan individual dari bisnis ini. Muaranya yaitu manajemen pelayanan publik," kata dia. (*)