Baghdad, (Antara/KUNA-0ANA) - Pemerintah daerah Anbar di Irak barat Jumat menyerukan digelarnya pasukan internasional di wilayahnya untuk memerangi kelompok garis keras Negara Islam di Irak dan Levant (ISIL).
Dewan perwakilan Anbar mengajukan permohonan kepada parlemen Irak meminta persetujuan bagi digelarnya pasukan internasional untuk menyelamatkan provinsi yang terletak di "ambang kehancuran oleh ISIL itu," kata Sabah Karhut, kepala DPRD Anbar, dalam satu pernyataan pers.
Dia menambahkan bahwa jika parlemen menyetujui pengerahan pasukan internasional, mereka dapat ditempatkan di dua pangkalan militer di Anbar, yang menunjukkan bahwa pemerintah Irak tidak mampu - karena kemampuannya kecil - untuk mendukung pasukan keamanan di Anbar itu.
Hal ini terjadi pada saat ISIL yang juga disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan Negara Islam (IS) mengerahkan sekitar 10.000 petempur, yang berjuang di Suriah dan Mosul, untuk merebut Anbar, katanya.
Dia menambahkan bahwa beberapa anggota pemerintah membahas permintaan ini dengan sejumlah pejabat senior AS di Baghdad.
Jika Anbar jatuh di tangan ISIS, itu berarti bahwa semua kota di Baghdad, Karbala dan Babel akan berada di bawah kendali teroris ISIL," tegasnya.
Pemerintah federal Irak telah benar-benar menolak pengerahan pasukan darat internasional untuk Irak, yang menyatakan bahwa tentara Irak, didukung oleh pasukan udara internasional, bisa memerangi ISIL. (*/sun)