Bupati: Kekayaaan Laut Mentawai Belum Sejahterakan Nelayan

id Bupati: Kekayaaan Laut Mentawai Belum Sejahterakan Nelayan

Bupati: Kekayaaan Laut Mentawai Belum Sejahterakan Nelayan

Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet pada sambutan pelantikjan pengurus HNSI di Sikakap

Mentawai, (Antara) - Bupati Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat Yudas Sabaggalet mengakui hingga saat ini pengelolaan kekayaan laut daerah itu belum dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat nelayan.Dari seluruh luas Mentawai 75 persennya adalah laut, tapi anehnya nelayan kita hanya 5 persen dari jumlah penduduk pesisir, itu pun nelayan yang bergerak secara pribadi, tradisional dan belum tersentuh pembinaan yang baik,kata Yudas pada acara pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Sikakap, Sabtu.Ia mengatakan, sering menjumpai adanya kapal-kapal dari luar daerah yang mengeruk hasil laut di perairan Mentawai, tapi Pemkab Mentawai tidak bisa bertindak banyak, karena mereka juga bukan kapal asing, dan memiliki dokumen lengkap.Pernah saya jumpai kapal yang menangkap ikan-ikan hias di wilayah laut kita, apa yang bisa kita perbuat, tidak ada. Karena nelayan kita belum ada yang siap untuk itu, katanya.Pemkab Mentawai melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah memiliki program-program untuk pemberdayaan nelayan, tetapi selama ini hanya dijalankan oleh para nelayan secara perseorangan, belum ada wadah yang profesional bagi pemberdayaan nelayan, sehingga kekayaan laut Mentawai yang menurut penelitian para akademisi dapat menghasilkan minimal Rp25 miliar per tahun.Ini penelitian dari ahli kelautan Universitas Bung Hatta, kalau laut kita ini bisa dikelola secara baik, minimal bisa menghasilkan Rp25 miliar per tahun, tapi apa yang terjadi saat ini kita makan ikan, itu ikannya didatangkan dari Padang, padahal orang Padang ambil ikan dari Mentawai, katanya.Dengan dilantiknya pengurus HNSI Mentawai yang notabene merupakan wadah bagi para nelayan Mentawai, diharapkan bisa menyusun program dan mampu sebagai wadah bagi para nelayan menuju kesejahteraan. (dio)