Jakarta, (Antara) - Anggota Komisi XI DPR Vera Febyanthy mengatakan anggota legislatif perempuan harus berani bersuara di mana pun dia ditempatkan, meskipun hanya sebagai anggota alat kelengkapan. "Selama ini mungkin anggota perempuan berani bersuara hanya karena dia menjabat sebagai pimpinan alat kelengkapan. Yang hanya anggota lebih banyak diam," kata Vera Febyanthy saat dihubungi di Jakarta, Senin. Calon anggota DPR dari Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) itu mengatakan di mana pun posisinya, anggota DPR perempuan harus menunjukkan kemampuan dan ketangguhannya. "Kalau anggota perempuan hanya diam saja, eksistensi mereka tidak akan muncul ke permukaan, kecuali mereka menjabat sebagai pimpinan alat kelengkapan yang "terpaksa" harus bersuara," tutur calon nomor urut dua itu. Menurut Vera, masih banyaknya anggota DPR perempuan yang tidak berani bersuara juga terjadi di fraksinya, yaitu Fraksi Partai Demokrat. "Kalau di Fraksi Partai Demokrat ada 20 orang saja anggota perempuan yang berani bersuara, pasti fraksi ini menjadi yang terhebat," ujarnya. Namun, Vera menyadari bahwa memaksa anggota legislatif perempuan untuk aktif dan berani bersuara tidaklah mudah. Karena itu, dia berpendapat harus ada pembinaan dan strategi dari partai politik dan fraksi. Vera mengatakan partai harus memiliki kader-kader perempuan yang akan dijagokan untuk menduduki posisi pimpinan alat-alat kelengkapan DPR. Selain itu, partai juga harus memikirkan komisi yang tepat untuk menempatkan seorang anggota perempuan. "Menurut saya, idealnya minimal ada satu perempuan yang duduk sebagai pimpinan di setiap alat kelengkapan DPR. Sekarang ini di pimpinan DPR saja tidak ada wakil dari anggota perempuan," katanya. (*/sun)
Berita Terkait
Penyebab KDRT di kalangan perempuan sering disebabkan masalah ekonomi
Selasa, 24 Desember 2024 10:21 Wib
Men-PANRB: Hari Ibu kenang perjuangan perempuan wujudkan kemerdekaan
Senin, 23 Desember 2024 13:37 Wib
Meutya Hafid: Perempuan berdaya melalui teknologi digital
Senin, 23 Desember 2024 9:53 Wib
Mary Jane berangkat pulang ke Filipina
Rabu, 18 Desember 2024 9:52 Wib
Pemindahan Mary Jane Veloso
Senin, 16 Desember 2024 11:49 Wib
Pimpinan DPRD perempuan pertama di Agam resmi dilantik
Senin, 9 Desember 2024 14:57 Wib
Ketua MPR: Siti Fauziah jadi perempuan pertama yang jabat Sekjen MPR
Senin, 9 Desember 2024 14:23 Wib
Kementerian PPPA dukung langkah PLN tingkatkan kepemimpinan perempuan
Sabtu, 30 November 2024 19:20 Wib