Presiden Tinjau Peternakan Sapi di Tuban

id Presiden Tinjau Peternakan Sapi di Tuban

Presiden Tinjau Peternakan Sapi di Tuban

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara)

Tuban, (Antara) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono, Kamis siang, meninjau peternakan sapi Bumi Peternakan Wahyu Utama di Tuban, Jawa Timur. Di peternakan sapi yang memiliki 2017 ternak sapi itu, Presiden Yudhoyono memperoleh penjelasan tentang sistem penggemukan sapi yang telah dilakukan sejak 1992. Kelompok peternak sapi potong Bumi Peternakan Wahyu Utama yang terletak di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar tersebut didirikan oleh Joko Utomo pada 1992 dengan hanya memiliki lima ekor sapi. Setelah mendapat bantuan lima sapi dari Dinas Peternakan Kabupaten Tuban pada 1994, usaha peternakan sapi itu terus berkembang sehingga pada tahun 2002 memiliki 90 sapi dan lebih kurang 800 sapi pada 2010 serta 2017 sapi pada 2013. Peternakan yang menjadi juara nasional agribisnis budidaya sapi potong pada 2009 itu telah memiliki kemampuan untuk membuat pakan konsentrat pada 2004 dan pupuk bokasi (bahan organik nutrisi) dengan bahan dasar kotoran sapi pada 2007. Dalam kunjungannya selama lebih kurang 45 menit itu, Presiden dan Ibu Ani berdialog dengan para peternak tentang harga,, kredit dan pengembangan peternakan sapi. Dari Tuban, Presiden beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah untuk melihat langsung pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kudus. Dalam sejumlah kunjungan kerja sebelumnya, Presiden Yudhoyono juga beberapa kali mengunjungi RSUD di beberapa kabupaten untuk memantau pelaksanaan BPJS. Setelah menyelesaikan kunjungan di RSUD, Presiden kemudian dijadwalkan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kota Semarang. Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja itu, antara lain, Mendikbud M. Nuh, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, dan Wakil Menteri Agama Nazarudin Umar. (*/jno)