Tebing Objek Wisata TMSBK Bukittinggi Ambrol

id Tebing Objek Wisata TMSBK Bukittinggi Ambrol

Tebing Objek Wisata TMSBK Bukittinggi Ambrol

Gerbang TMSBK Bukittinggi.

Bukittinggi, (ANTARA) - Tebing objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi yang berada di bagian barat ambrol sehingga nyaris menghantam rumah warga. "Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (24/11) sepanjang 60 meter setinggi lima meter," kata Kepala Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi Tarmizi Said, Senin. Dia memperkirakan bahwa kejadian tersebut dipincu hujan deras yang terjadi di Kota Bukittinggi sejak beberapa hari terakhir. Saat ini Dinas Pariwisata dan Budaya telah menyampaikan peristiwa ambrolnya tebing TMSBK tersebut Dinas Pekerjaan Umum agar dapat diperbaiki secepatnya. Ia menyebutkan, ambrolnya tebing objek wisata TMSBK juga menyebabkan kerusakkan pada pagar yang membatasi objek wisata dengan pemukiman rumah warga. "Pagar yang rusak tersebut sementara telah ditutup dengan menggunakan seng. Kami sangat mengkhawatirkan kerusakan pada pagar karena dapat menimbulkan perbuatan yang tidak diinginkan seperti pencurian satwa dan lainnya," kata dia. Menurut dia, perbaikkan pada tebing yang ambrol itu bisa saja mempergunakan dana bencana karena dalam peristiwa tersebut murni bencana alam. Objek wisata TMSBK atau kebun binatang di Bukittinggi itu merupakan yang tertua di Indonesia. Populasi satwa mamalianya sebanyak 86 ekor, unggas 181 ekor, dan reptil 33 ekor. Kebun binatang di Bukittinggi dibuka sejak 3 Juli 1929 dengan nama "Fort De Kocksche Dieren Park" yang pada awalnya difungsikan sebagai kebun bunga. Sejak itu, dibangun kandang-kandang yang bagus dan permanen untuk penempatan hewan-hewan koleksi kebun binatang. Luas areal objek wisata TMSBK sekitar 7,2 hektare. Kini, objek wisata kebanggaan Kota Jam Gadang itu telah menjadi penyumbang pendaptan asli darah (PAD) terbesar di kota itu, bahkan tiap tahunnya mencapai miliar rupiah. (*/sun)