Padang (ANTARA) - Pengerjaan proyek fly over Sitinjau Lauik di kawasan tanjakan ikonik di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang Sumatera Barat terus digeber dengan pengerjaan dilakukan siang dan malam hari.
Bila melintasi jalan tanjakan itu, dipastikan akan melihat langsung aktifitas pengerjaan proyek yang dialokasikan senilai Rp2,783 triliun itu.
Truk yang membawa material keluar masuk berbaur dan diatur berbarengan dengan arus lalu lintas yang melintas di jalur itu.
Di dua ruas yang nantinya akan menjadi jembatan perlintasan dengan jalur lama juga terlihat aktifitas. Keluar masuk kendaraan pengangkut material dan aktifitas alat berat yang meratakan tanah terlihat di sana.
"Pekerja juga membersihkan material tanah yang tercecer di jembatan ini agar tidak licin," kata salah seorang pengendara yang melintas di sana.
Para pengendara yang sering melintas di jalur itu berharap proyek itu segera selesai dan mulus sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang selama ini harus melintas di jalur curam nan berisiko tinggi itu.
Pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik terbagi atas tahap pertama dan kedua. Untuk tahap satu diperkirakan rampung pada 2027 yang kemudian dilanjutkan pada tahapan selanjutnya.
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) saat melakukan peninjauan memastikan pembangunan jalan layang atau Fly Over Sitinjau Lauik dikebut atau dilakukan dengan cepat.
Proyek Flyover Sitinjau Lauik termasuk proyek vital dan mendesak karena menjadi jalur utama distribusi logistik Sumatera Barat.
