Simpang Empat (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pasaman Barat Ny. Sifrowati Yulianto menilai gerakan pangan murah (GPM) dapat meringankan beban ekonomi rumah tangga terutama bagi keluarga yang membutuhkan.
"Pemkab Pasaman Barat terus mengadakan gelar pangan murah dengan dukungan berbagai pihak untuk membantu masyarakat," katanya saat membuka gelar pangan murah di Nagari Koto Sawah Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Sabtu.
Menurutnya melalui gelar pangan murah, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang dan telur, dengan harga yang lebih terjangkau.
Sifrowati menyambut baik dan mengapresiasi sinergi berbagai pihak baik dari Pemkab Pasaman Barat, Bank Indonesia, PT. Bank Nagari Cabang Ujung Gading, PT Bank Rakyat Indonesia dan Perum Bulog.
"GPM ini merupakan salah satu upaya nyata dan bentuk kepedulian Pemkab Pasaman Barat dalam membantu masyarakat khususnya dalam menghadapi harga pangan yang terus berfluktuasi," ujarnya.
Tim Penggerak PKK, katanya, sebagai mitra pemerintah dalam upaya pemberdayaan keluarga, turut berperan aktif dalam mendukung program ini.
"Kami percaya bahwa pangan yang cukup, terjangkau, dan bergizi merupakan fondasi utama dalam membangun keluarga yang sejahtera dan generasi yang berkualitas," sebutnya.
Pada gelar pangan murah itu Pemkab Pasaman Barat menyediakan beras sebanyak 3 ton atau 600 karung, gula pasir 200 kilogram, Minyakita 200 liter, cabai 50 kilogram, bawang 50 kilogram dan
Telur 100 tray
Adapun harga untuk semua komoditi telah mendapatkan subsidi dari Pemkab Pasaman Barat sehingga harga Beras menjadi Rp 63.000 pee karung, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter, cabai Rp 60.000 per kilogram, bawang merah Rp 26.000 per kilogram dan telur Rp 45.000 per tray.
"Gelar pangan murah juga akan kita adakan di Gudang Pupuk Batang Toman Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman pada besok, Minggu (28/9). Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan momen ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia.
