Kota Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyebut sedikitnya lima bangunan mengalami kerusakan berat akibat aksi unjuk rasa gabungan pengemudi ojek daring (ojol) dan mahasiswa yang berakhir ricuh pada Jumat (29/8).
Farhan yang meninjau langsung lokasi kerusakan mengatakan bangunan yang rusak antara lain bangunan aset MPR RI di Jalan Diponegoro, rumah makan Sambara, satu rumah warga di Jalan Gempol, serta dua kantor bank di Jalan Ir H Djuanda.
“Dari pengecekan yang dilakukan, setidaknya ada lima bangunan rusak berat setelah dibakar hingga dilempari batu oleh para demonstran,” kata Wali Kota Muhammad Farhan di Bandung, Sabtu.
Selain kerusakan bangunan, Farhan menyebut sejumlah fasilitas umum juga terdampak, termasuk jalan yang rusak akibat dibakar hingga aspal hancur serta beberapa lampu lalu lintas tidak lagi berfungsi.
Untuk sementara Pemkot Bandung akan menugaskan Dinas Perhubungan (Dishub) berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Bandung untuk mengatur lalu lintas.
