Sentuhan kreatif bikin alpukat Kelud berbeda

id Alpukat kelud kediri,Kebun bibit kediri,budidaya alpukat kelud,gubernur jatim

Sentuhan kreatif bikin alpukat Kelud berbeda

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke kebun bibit di Desa Jambu, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Asmaul

Pihaknya mendorong agar petani segera mematenkan hasil ide kreativitasnya sehingga diakui.

"Hak Kekayaan Intelektualnya harus segera diurus, karena ini adalah inovasi orisinal yang bisa menjadi referensi bagi sektor agrobisnis," kata dia.

Sementara itu, pemilik Kebun Bibit Kediri Agus Joko Susilo mengatakan di kebun miliknya memang terdapat 70 jenis alpukat yang dikembangkan.

Terdapat beberapa yang diminati di antaranya Alpukat Kelud. Buah ini dinamakan Alpukat Kelud karena di Kediri ada Gunung Kelud.

Untuk buah ini, ukurannya cukup besar. Satu buah bisa dengan berat hingga 1,8 kilogram dengan ukuran panjang bisa hingga 40 centimeter. Rasa dari buah ini pulen dan bijinya ukurannya kecil.

Selain itu, ada jenis lainnya yakni Alpukat AJS (Agus Joko Susilo) dengan rasa pulen dan enak, serta Alpukat Ambasador.

Ia menyebut penjualan tanaman ini cukup bagus. Dalam satu bulan rata-rata terjual hingga 15.000 bibit ke seluruh wilayah Indonesia. Harganya mulai dari ratusan ribu per batang.

"Penjualan hingga ke luar negeri, namun hanya beberapa saja. Yang jelas tiap pekan dikirim ke luar negeri," kata dia.

Ia mengakui sudah mengurus untuk mendaftarkan alpukat hasil budi daya di tempatnya termasuk yang jenis Alpukat Kelud hingga Alpukat AJS.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meninjau langsung lokasi untuk pembibitan. Gubernur juga memetik langsung beberapa jenis alpukat yang sudah tua.