Sawahlunto (ANTARA) - Wakil Wali Kota Sawahlunto, Sumatera Barat Jeffry Hibatullah menegaskan pentingnya penyesuaian Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dengan kondisi keterbatasan anggaran pada APBD dan arahan efisiensi dari pemerintah pusat.
Wawako Jeffry menekankan identifikasi dan pemetaan aspirasi masyarakat harus dilakukan secara cermat agar setiap rupiah dapat digunakan secara optimal demi pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
"Keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam merealisasikan seluruh usulan yang masuk melalui Musrenbang. Oleh karena itu, kita minta agar prioritas diberikan kepada usulan yang bersifat mendesak, seperti penanganan bencana, pemenuhan layanan dasar (pendidikan, kesehatan), dan mitigasi dampak sosial," kata Wawako Jeffry, di Sawahlunto, Selasa.
Ia menyatakan sekarang Pemkot harus sigap menyesuaikan diri dengan perkembangan kondisi anggaran maupun arahan pemerintah pusat. Setiap usulan harus benar-benar diprioritaskan berdasarkan urgensi dan manfaat langsung bagi masyarakat, sebagai langkah konkret untuk menjawab keterbatasan anggaran.
Selain memprioritaskan kebutuhan mendesak, Wawako Jeffry juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara hasil Musrenbang dengan visi misi Pemkot Sawahlunto.
“Setiap usulan harus selaras dengan program strategis Pemkot, seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, pengembangan ekonomi lokal, dan pelestarian lingkungan,” katanya.
Wawako Jeffry menambahkan sinkronisasi ini tidak hanya memastikan efisiensi anggaran, tetapi juga menghindari tumpang tindih program antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita ingin setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” ujarnya menegaskan.
Untuk meningkatkan efisiensi, Wawako Jeffry mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam proses Musrenbang. Menurutnya, teknologi dapat membantu mempercepat pengumpulan data, mempermudah pemantauan progres, serta memastikan transparansi dalam penggunaan anggaran.
“Dengan teknologi, kita bisa memastikan bahwa setiap usulan yang masuk dapat diproses secara cepat dan akurat. Ini juga akan membantu kami menghindari pemborosan anggaran dan memastikan bahwa setiap keputusan didasarkan pada data yang valid,” kata dia.
Wawako Jeffry juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor guna memaksimalkan efisiensi anggaran. Ia meminta OPD untuk bekerja secara sinergis dan melibatkan elemen masyarakat, termasuk kaum muda, pelaku UMKM, dan komunitas adat, dalam menyusun rencana pembangunan.
“Kolaborasi ini penting agar program-program yang dihasilkan tidak hanya efektif, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, anggaran yang terbatas dapat digunakan secara lebih tepat sasaran,” katanya.
Wawako Jeffry berharap, dengan penyesuaian Musrenbang pada kondisi keterbatasan anggaran dan arahan efisiensi, pembangunan di Sawahlunto akan semakin transparan, akuntabel, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
“Ini adalah langkah awal menuju transformasi Sawahlunto sebagai kota yang maju dan sejahtera walau menghadapi tantangan sumber daya yang terbatas,” katanya.