Beasiswa Belum Cair, Mahasiswa Demonstrasi Baznas Pesisir Selatan

id Beasiswa, Baznas,pessel

Beasiswa Belum Cair, Mahasiswa Demonstrasi Baznas Pesisir Selatan

Lima mahasiswa yang merupakan perwakilan organisasi mahasiswa Pesisir Selatan mendemonstrasi Baznas kabupaten itu di kantornya di Painan, Selasa (21/1/2025). (ANTARA/ist)

Painan (ANTARA) - Lima perwakilan organisasi mahasiswa Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendemonstrasi Badan Zakat Nasional (Baznas) kabupaten itu di Painan, Selasa (21/1/2025) pukul 16.00 WIB. Mereka menuntut pencairan beasiswa dari lembaga pengumpul zakat tersebut.

Koordinator lapangan demonstran tersebut, Muhammad Rifai, mempertanyakan kepada Baznas Pesisir Selatan alasan belum cairnya dana beasiswa S-1 tahun anggaran 2024 untuk mahasiswa yang kuliah di luar kabupaten tersebut. Ia juga menuding Baznas Pesisir Selatan tidak transparan dalam pendaftaran calon penerima beasiswa dan meminta Baznas tersebut untuk menjelaskan kriteria penerima beasiswa.

"Ada kesan tidak adil dalam penentuan penerima beasiswa," ujar Rifai.

Ketua Gerakan Mahasiswa Pemuda Pesisir Selatan, Hidayatul Fikri, menambahkan bahwa aksi hari itu merupakan bentuk keresahan mahasiswa atas kelalaian Baznas Pesisir Selatan dalam membayarkan beasiswa bagi mahasiswa. Ia juga menyentil tidak tepat janjinya Baznas tersebut, yang berjanji untuk mencarikan beasiswa itu pada pertengahan Januari 2025.

Karena itu, ia mengancam untuk mendemonstrasi Baznas Pesisir Selatan lagi dengan jumlah yang banyak sampai beasiswa itu dicarikan dan pihaknya menerima data konkret tentang transparansi penyaluran anggaran beasiswa oleh Baznas tersebut.

Sementara itu, Ketua Baznas Pesisir Selatan, Yose Leonando, mengatakan bahwa tidak ada kesalahan dalam proses pencairan beasiswa tersebut karena prosesnya sesuai dengan prosedur.

"Pembayaran beasiswa itu dilakukan melalui rekening mahasiswa penerima beasiswa. Jika pembayaran diserahkan kepada kampus, mahasiswa yang berutang di kampus mendapatkan potongan dari kampus. Sementara itu, kalau beasiswa diserahkan kepasa mahasiswa, kampus protes karena ada mahasiswa yang tidak membayarkan utangnya ke kampus," ujarnya.

Mengenai waktu pencairan beasiswa, Yose mengatakan bahwa pihaknya akan membayarkan beasiswa pada 23 Januari 2025 kepada 750 mahasiswa, sedangkan akan membayarkan beasiswa untuk 750 mahasiswa lagi pada Mei 2025. Ia menyebut bahwa satu mahasiswa mendapatkan Rp1,5 juta.

Yose menjelaskan bahwa pihaknya terlambat membayarkan beasiswa sebab ada kendala pada tahap verifikasi pendaftar. Ia menyebut bahwa banyak mahasiswa yang mencantumkan rekening yang tidak aktif dan mencantumkan rekening yang bukan bank mitra Baznas Pesisir Selatan, yaitu Bank Nagari, BSI, dan BRI.

"Karena itu, kami perlu melakukan verifikasi ulang dan meminta mahasiswa penerima beasiswa untuk mengganti nomor rekening dengan yang aktif dari salah satu dari tiga bank itu atau mengusulkan nomor rekening dari anggota keluarga yang ada dalam kartu keluarganya," tuturnya.

Yose juga mengungkapkan bahwa pembayaran beasiswa itu terlambat karena banyaknya proposal permohonan beasiswa yang masuk sehingga verifikasinya lama. Ia menginformasikan bahwa 2.063 mahasiswa yang mengajukan proposal permohonan beasiswa, sedangkan pihaknya hanya menyediakan kuota 800 beasiswa untuk program beasiswa S-1 tahun 2024 untuk mahasiswa yang kuliah di luar kabupaten.

"Dari 2.063 proposal yang masuk, terdapat 1.915 proposal yang memenuhi syarat. Karena banyak proposal yang memenuhi syarat, kami memutuskan untuk memberikan beasiswa kepada 1.500 mahasiswa," ucapnya.

Demonstrasi itu digelar oleh perwakilan organisasi mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Pesisir Selatan, Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan Adzkia, Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan UIN Imam Bonjol Padang, Ikatan Mahasiswa Pesisir Selatan Unand-PNP, dan Himpunan Mahasiswa Anak Nagari Indera Pura, dan Pergerakan Mahasiswa Pemuda Minangkabau.

Dalam demonstrasi itu mereka membawa spanduk bertuliskan "Turunkan Pimpinan Baznas Pessel", "Baznas Tolol", dan "Baznas Tidak Becus". Mereka membentangkan spanduk tersebut, juga memasangnya di pagar kantor Baznas Pesisir Selatan.

Aksi demonstrasi tersebut berlangsung salam guyuran hujan. Demonstrasi dikawal oleh personil Polres dan Damkar Pesisir Selatan.*