Padang (ANTARA) - Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung dan PT. Semen Padang, bersinergitas dalam pemanfaatan limbah dari pembakaran batu bara untuk dijadikan sebagai bahan campur semen.
"PLTU sektor pembangkit di bawah PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar sudah berkerja sama dalam pengelolaan limbah abu dari pembakaran batu bara yang dihasilkan PLTU Teluk Sirih yang kapasitas daya terpasang 2x112 Mega Watt (MW) itu, upaya guna menekan dampak lingkungan," kata Manager UPK PLTU Teluk Sirih Ardani Fikriansyah di Bungus, Jumat.
Hal ini disampaikannya ketika ekspos terkait perkembangan PLTU UPK PLN (Persero) UIW Sumbar kepada rombongan jurnalis media nasional (Republika, dektik.com, LKBN Antara, Sindo.com, Kumparan.com dan Seputar Indonesia) yang berkunjung ke sektor pembangkitan tersebut.
Ardani menyampaikan, jumlah abu limbah pembakaran batu bara (fly ash dan botton ash/FABA) dari PLTU Teluk Sirih yang diangkut setiap bulan ke PT. Semen Padang sekitar 5.000 ton yang dijadikan sebagai bahan baku pencampur semen.
FABA dikenal sebagai limbah B3 yang dihasilkan dari konsumsi batu bara, apabila diolah dengan baik dapat peningkatan kualitas dan ketahanan.
Ia mengatakan, kerja sama dua perusahaan plat merah itu bukan bisnis to bisnis tetapi bagian bentuk sinergitas sesama BUMN, bahkan UPK PLTU Teluk Sirih turut mendukung biaya operasional pengangkutan limbah tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan kebutuhan batu bara untuk operasional pembangkit PLTU Teluk Sirih yang jumlah sampai 100 ribu ton per bulan atau mencapai satu juta ton lebih setahun. Jika dirata-rata per hari kebutuhan batu bara sekitar 3.000 ton.
Pasokan batu bara tersebut, tambah dia, meliputi dari Kalimantan Barat yang sudah ada kontrak dengan perusahaan di sana, juga dari Sumatera Selatan, Bengkulu dan termasuk pasokan dari PT Bukit Asam (PTBA) di Lampung melalui jalur laut.
Selatah melakukan ekspose, Ardani Fikriansyah yang turut didampingi Senior Manager SDM dan Umum PPLN UIW Sumbar Yose Rianto dan Senior Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan Rizky Muhammad membawa rombongan jurnalis meninjau tempat dermaga pembongkaran dan central control room (CCR) PLTU Teluk Sirih.
Berita Terkait
Dirut PLN kunjungi PLTU Paiton, pastikan pasokan listrik aman jelang Idul Fitri
Sabtu, 6 April 2024 13:06 Wib
Di Jakarta, PLN olah 3,3 ton FABA dari PLTU lontar menjadi bahan konstruksi Gardu Distribusi
Sabtu, 23 Maret 2024 10:35 Wib
Dari Akselerasi EBT Hingga Pensiun Dini PLTU, PLN Berhasil Jaring 14 Kerja Sama Global dalam COP28
Jumat, 15 Desember 2023 10:51 Wib
Sumbar tutup PLTU Teluk Sirih dan PLTU Ombilin pada 2060
Jumat, 20 Oktober 2023 9:41 Wib
Ahli: Emisi PLTU jadi bahan baku semen tidak beterbangan
Rabu, 23 Agustus 2023 20:56 Wib
Lewat "Co-Firing", 40 PLTU PLN Grup mampu turunkan emisi hingga 429 ribu ton CO2
Sabtu, 22 Juli 2023 19:25 Wib
PLN terus dorong pemanfaatan FABA PLTU, bahan baku industri murah dan mampu reduksi emisi hingga 44 persen
Sabtu, 24 Juni 2023 10:46 Wib
Pemanfaatan FABA dari sisa pembakaran PLTU PLN menjadi bahan baku pembangunan bernilai ekonomis
Kamis, 15 Juni 2023 9:26 Wib