COP berikan peningkatan kapasitas bagi Tim Pagari Pasaman

id Tim Pagari Pasaman

COP berikan peningkatan kapasitas bagi Tim Pagari Pasaman

Captain APE Protector COP Hilman Fauzi, Kasat Binmas Polres Pasaman AKP Tirto Edi dan Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar Ade Putra sedang duduk bersama peserta. Dok HO/COP

Lubukbasung (ANTARA) - Centre for Orangutan Protection (COP) memberikan peningkatan kapasitas dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Kabupaten Pasaman, Sumatera barat tentang pertolongan pertama gawat darurat, teknik penghalauan satwa liar dalam rangka penanganan konflik satwa dan penggenalan prilaku harimau sumatera.

Captain APE Protector COP Hilman Fauzi di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan pelatihan peningkatan kapasitas itu diberikan kepada Pagari Koto Rajo, Pagari Sontang Cubadak dan Pagari Panti Selatan di Ruang Informasi Harimau Sumatera (RIHAS)) Rimbo Panti, Pasaman pada 3-4 Desember 2024.

"Pelatihan peningkatan kapasitas ini diikuti anggota tiga Tim Pagari di Pasaman," katanya.

Ia mengatakan materi yang diberikan tentang pertolongan pertama gawat darurat disampaikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Pasaman atas nama Desronaldi dan Gibran.

Materi tersebut sangat dibutuhkan bagi Tim Pagari untuk penanganan pertama bagi mereka ketika mengalami kecelakaan dan digigit ular berbisa di lapangan saat melakukan patroli atau melakukan penanganan konflik satwa dengan manusia.

"Mereka bisa melakukan tidakan pertama sebelum mendapatkan pertolongan dari tim medis," katanya.

Ia menambahkan untuk materi tentang teknik penghalauan satwa liar dalam rangka penanganan konflik satwa disampaikan oleh Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar Ade Putra.

Lalu pengenalan prilaku harimau sumatera disampaikan oleh Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga.

Setelah itu pembinaan masyarakat disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Pasaman AKP Tirto Edi.

"Pada hari kedua, Rabu (4/12), dilanjutkan patroli ke kawasan dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama pelatihan," katanya.

Ia menambahkan pelatihan yang diadakan itu untuk peningkatan kapasitas dari anggota Tim Pagari di Pasaman dan ini salah tugas pendampingan yang dilakukan COP bagi Tim Pagari.

Selama ini Tim Pagari sering dilibatkan saat penanganan konflik satwa dengan manusia mulai verifikasi lapangan, edukasi ke masyarakat, penghalauan dan patroli pengamanan satwa.

"Patroli ini untuk mencegah konflik secara dini dan ini rutin kita lakukan dengan melibatkan Tim Pagari," katanya.

Sementara Kepala Resor Konservasi Wilayah I Panti BKSDA Sumbar Ade Putra menambahkan anggota Tim Pagari dapat memahami, mengetahui bagaimana penanganan dan mitigasi konflik satwa liar, sehingga lebih efektif.

"Dengan materi yang diberikan, maka penangan dan mitigasi konflik satwa liar bisa dilakukan lebih efektif," katanya.