BPD se-Indonesia konsolidasi di Padang

id Bank Nagari, Asbanda, BPD

BPD se-Indonesia konsolidasi di Padang

Direktur Eksekutif Asbanda Wirman Ismaun (kiri), Dirut Bank Nagari Gusti Candra (tengah) dan Direktur Operasional Asbanda Subekti Heriyanto saat beri keterangan kepada media usai konsolidasi BPD se Indonesia di Padang. (ANTARA/Siri Antoni)

Padang (ANTARA) - Sebanyak 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia menggelar konsolidasi di Kota Padang, Sumatera Barat, yang diprakarsai oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda).

Asbanda mempercayai tuan rumah kepada Bank Nagari untuk konsolidasi menjelang tutup buku tahun 2024, kata Direktur Eksekutif Asbanda Wimran Ismaun di Padang, Jumat.

Kesempatan itu, didampingi oleh Direktur Operasional Asbanda Subekti Heriyanto dan Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra.

Menurut Wirman, pemilihan lokasi konsolidasi di Padang, Sumatera Barat, karena faktor wilayah dan juga mendorong bergeraknya perekonomian di daerah ini.

Namun, kata dia, tak kalah pentingnya karena Dirut Bank Nagari yang sangat dan berkenan menjadi tuan rumah dalam kegiatan tersebut.

"Kami dari Asbanda minta waktu manajemen Bank Nagari, guna memberi layanan terhadap acara, dan mendapat respon oleh Dirutnya.Alhamdulillah berjalan lancar,"ujarnya.

Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra menyampaikan, dipercayanya Sumbar sebagai tuan rumah, tentu disambut positif.

Sebab, kegiatan yang digelar Asbanda dihadiri minimal ada dua perwakilan BPD dari Aceh hingga Papua, bahkan ada yang empat orang.

Hal itu, jelas berkontribusi terhadap perekonomian daerah, karena peserta menginap, dan juga belanja khas daerah.

"Kegiatan seperti ini tentu langkah baik dalam memberi efek pada ekonomi daerah. Pertemuan BPD yang digelar di Sumbar sangat penting dan strategis karena tidak mudah juga untuk dipercaya menjadi tuan rumah," ujarnya.

Pihaknya, tentu berharap ke depan banyak even-even seperti ini dipercayakan Sumatera Barat sebagai tuan rumah.

Dalam kesempatan itu, Gusti juga menyampaikan peta jalan penguatan BPD dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah diluncurkan pada Oktober lalu.

"Warna baru BPD se Indonesia kedepan diharapkan OJK adalah menjadi Tangguh, Kontributif dan Kompetitif," ujarnya.*