Menteri Kebudayaan soroti standarisasi museum untuk daya tarik budaya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menginginkan adanya standarisasi museum di Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas narasi, edukasi, dan daya tarik display museum, sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung, terutama generasi muda.
“Kita berharap ke depan juga melalui Kementerian Kebudayaan akan ada standarisasi museum ya, agar museum-museum kita ini mempunyai standar dalam arti narasinya, edukasinya semakin baik ya dan display harus menarik supaya anak-anak muda, orang-orang sekarang ya semakin banyak yang datang ke museum,” kata Fadli Zon saat membuka gelaran LCCM di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.
Dalam upaya ini, memanfaatkan teknologi digital yang kini sangat dekat dengan generasi Z dirasa perlu, dan digitalisasi artefak akan dimulai dari Museum Nasional, yang saat ini sedang dalam proses perbaikan pasca kebakaran tahun lalu.
Menteri Fadli juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan asosiasi museum untuk menghidupkan museum sebagai pusat aktivitas budaya dan literasi, bukan sekadar tempat penyimpanan artefak.
Fadli Zon juga menyambut positif kegiatan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) yang melibatkan generasi penerus sebagai langkah apresiasi dan bukti bahwa generasi muda yang melek soal substansi, serta kekayaan yang berada di dalam museum.
“Bukan hanya mengapresiasi, tapi bagaimana mereka mulai mengetahui substansi, isi, artefak dan kekayaan yang berada di dalam museum itu. Baik yang ada di Museum Nasional, museum-museum daerah, museum-museum yang dimiliki oleh perseorangan dan lain-lain,” ungkapnya.
LCCM merupakan sebuah lomba cerdas cermat yang diusung Museum Nasional lewat kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai kebudayaan serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kementerian Kebudayaan berharap museum di Indonesia akan semakin relevan dan menarik bagi masyarakat, serta berperan aktif dalam pelestarian budaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya
“Kita berharap ke depan juga melalui Kementerian Kebudayaan akan ada standarisasi museum ya, agar museum-museum kita ini mempunyai standar dalam arti narasinya, edukasinya semakin baik ya dan display harus menarik supaya anak-anak muda, orang-orang sekarang ya semakin banyak yang datang ke museum,” kata Fadli Zon saat membuka gelaran LCCM di Museum Nasional, Jakarta, Jumat.
Dalam upaya ini, memanfaatkan teknologi digital yang kini sangat dekat dengan generasi Z dirasa perlu, dan digitalisasi artefak akan dimulai dari Museum Nasional, yang saat ini sedang dalam proses perbaikan pasca kebakaran tahun lalu.
Menteri Fadli juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan komunitas dan asosiasi museum untuk menghidupkan museum sebagai pusat aktivitas budaya dan literasi, bukan sekadar tempat penyimpanan artefak.
Fadli Zon juga menyambut positif kegiatan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) yang melibatkan generasi penerus sebagai langkah apresiasi dan bukti bahwa generasi muda yang melek soal substansi, serta kekayaan yang berada di dalam museum.
“Bukan hanya mengapresiasi, tapi bagaimana mereka mulai mengetahui substansi, isi, artefak dan kekayaan yang berada di dalam museum itu. Baik yang ada di Museum Nasional, museum-museum daerah, museum-museum yang dimiliki oleh perseorangan dan lain-lain,” ungkapnya.
LCCM merupakan sebuah lomba cerdas cermat yang diusung Museum Nasional lewat kolaborasi dengan Kementerian Kebudayaan yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai kebudayaan serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap budaya Indonesia.
Dengan langkah-langkah tersebut, Kementerian Kebudayaan berharap museum di Indonesia akan semakin relevan dan menarik bagi masyarakat, serta berperan aktif dalam pelestarian budaya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menbud soroti pentingnya standarisasi museum untuk daya tarik budaya