ASN Diskominfo-Disdukcapil Pasaman Barat jadi penguji aplikasi dari INA Digital
Simpang Empat (ANTARA) - Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Komunikasi dan Informasi dan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menjadi penguji penerapan platform digital INA Digital dalam rangka memudahkan akses informasi dan pelayanan publik secara online.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat Yulisna di Simpang Empat, Kamis, mengatakan pemerintah pusat telah melakukan perilisan terbatas tahap pertama (versi alpha) tiga layanan utama yang dikembangkan oleh INA Digital yakni INA Pass, INA Gov dan INA Ku pada 30 September 2024.
Menurutnya INA Pass atau Identitas Digital akan menjadi ujung tombak keterpaduan sistem dan aplikasi.
INA Pass adalah single sign-on yang digunakan oleh pengguna pegawai negeri maupun masyarakat untuk mengakses berbagai layanan yang terdapat di dalam INA Gov dan INA Ku.
"Dalam mengembangkan INA Pas, INA Digital bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Pada prinsipnya INA Pass adalah pengembangan dari platform Digital ID atau IKD yang fiturnya diperkaya menjadi tidak hanya melayani layanan administrasi kependudukan saja melainkan seluruh portal layanan publik nasional," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Armen mengatakan INA Ku adalah nama portal pelayanan publik yang akan mengintegrasikan berbagai layanan dasar, seperti layanan pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan, dan layanan BPJS Kesehatan.
"Serta akan memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan pemerintah seperti mencari informasi tentang ketersediaan dokter dan fasilitas rawat inap, mengajukan beasiswa pendidikan, hingga mengecek status pemberian bantuan sosial," sebutnya.
Sementara itu INA Gov atau portal administrasi pemerintahan akan menggabungkan berbagai aplikasi untuk pegawai negeri (ASN), mencakup perekrutan, evaluasi kinerja, pembelajaran, kenaikan pangkat, pengalihan tugas, hingga pemberhentian ke dalam satu portal.
Ia menjelaskan saat ini terdapat 19 layanan yang sudah tersedia di dalam INA Ku dan INA Gov dan akan terus ditambahkan secara bertahap.
Pada rilis terbatas tahap pertama se- Indonesia, ketiga layanan utama diuji coba oleh 50.000 pengguna yang terdiri dari 10.000 pegawai negeri untuk INA Gov dan 40.000 orang untuk INA Ku.
"Untuk Kabupaten Pasaman Barat diwakili oleh ASN Diskominfo dan Disdukcapil," sebutnya.
Uji coba itu, katanya, bertujuan untuk mengenalkan fitur-fitur dasar untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna.
Pada rilis terbatas berikutnya (versi beta), uji coba akan diperluas dengan melibatkan 138 instansi pemerintah dan lebih banyak lagi pengguna masyarakat luas untuk menyempurnakan fitur.
"INA Digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pelayanan publik, serta mendorong inklusi digital di seluruh pelosok Indonesia," sebutnya. ***3***
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pasaman Barat Yulisna di Simpang Empat, Kamis, mengatakan pemerintah pusat telah melakukan perilisan terbatas tahap pertama (versi alpha) tiga layanan utama yang dikembangkan oleh INA Digital yakni INA Pass, INA Gov dan INA Ku pada 30 September 2024.
Menurutnya INA Pass atau Identitas Digital akan menjadi ujung tombak keterpaduan sistem dan aplikasi.
INA Pass adalah single sign-on yang digunakan oleh pengguna pegawai negeri maupun masyarakat untuk mengakses berbagai layanan yang terdapat di dalam INA Gov dan INA Ku.
"Dalam mengembangkan INA Pas, INA Digital bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri. Pada prinsipnya INA Pass adalah pengembangan dari platform Digital ID atau IKD yang fiturnya diperkaya menjadi tidak hanya melayani layanan administrasi kependudukan saja melainkan seluruh portal layanan publik nasional," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat Armen mengatakan INA Ku adalah nama portal pelayanan publik yang akan mengintegrasikan berbagai layanan dasar, seperti layanan pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan, dan layanan BPJS Kesehatan.
"Serta akan memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan pemerintah seperti mencari informasi tentang ketersediaan dokter dan fasilitas rawat inap, mengajukan beasiswa pendidikan, hingga mengecek status pemberian bantuan sosial," sebutnya.
Sementara itu INA Gov atau portal administrasi pemerintahan akan menggabungkan berbagai aplikasi untuk pegawai negeri (ASN), mencakup perekrutan, evaluasi kinerja, pembelajaran, kenaikan pangkat, pengalihan tugas, hingga pemberhentian ke dalam satu portal.
Ia menjelaskan saat ini terdapat 19 layanan yang sudah tersedia di dalam INA Ku dan INA Gov dan akan terus ditambahkan secara bertahap.
Pada rilis terbatas tahap pertama se- Indonesia, ketiga layanan utama diuji coba oleh 50.000 pengguna yang terdiri dari 10.000 pegawai negeri untuk INA Gov dan 40.000 orang untuk INA Ku.
"Untuk Kabupaten Pasaman Barat diwakili oleh ASN Diskominfo dan Disdukcapil," sebutnya.
Uji coba itu, katanya, bertujuan untuk mengenalkan fitur-fitur dasar untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna.
Pada rilis terbatas berikutnya (versi beta), uji coba akan diperluas dengan melibatkan 138 instansi pemerintah dan lebih banyak lagi pengguna masyarakat luas untuk menyempurnakan fitur.
"INA Digital bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pelayanan publik, serta mendorong inklusi digital di seluruh pelosok Indonesia," sebutnya. ***3***