Sabar AS buka lomba bercerita tingkat SD/MI se Pasaman

id Bupati Pasaman, Sabar AS

Sabar AS buka lomba bercerita tingkat SD/MI se Pasaman

Bupati Pasaman, Sabar AS membuka lomba bercerita lisan anak-anak Pasaman, Jumat.

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Bupati Pasaman, Sabar AS membuka lomba bercerita lisan anak-anak Pasaman, Jumat (20/09).

Ketua pantia pelaksana yang juga Kabid Perpustakaan, Hulda Marina SE MM mengatakan lomba bercerita tersebut, diadakan oleh Dinas Perputakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasaman di gedung Syamsiar Thaib yang diikuti utusan kelas IV dan V SD/MI se Kabupaten Pasaman.

"Peserta lomba bercerita tingkat SD/MI se-Kabupaten Pasaman Tahun 2024 ini berasal dari 17 sekolah dengan 25 peserta," ungkap Hulda Merina SE MM.

Hulda Merina menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca anak-anak serta kecintaan terhadap karya Budaya Bangsa.

"Melalui berbagai bacaan atau buku-buku dalam membangun karakter, kecerdasan, dan inovasi masyarakat," katanya.

Kemudian untuk mengangkat dan mempopulerkan cerita budaya daerah Pasaman.

"Menambah koleksi bacaan masyarakat tentang budaya daerah Pasaman. Mengembangkan imajinasi anak untuk berpikir logis dan kreatif," katanya.

Sementara Bupati Pasaman, Sabar AS menyampaikan lomba Bercerita Lisan tersebut merupakan salah bukti konsistensi pemerintah daerah kabupaten Pasaman membentuk karakter gemar membaca dan merangsang kecintaan anak-anak kepada budaya rakyat.

"Dengan adanya Lomba Bercerita Lisan yang berkelanjutan, diharapkan dapat menanamkan minat baca sedini mungkin. Dimana, siswa termotivasi untuk gemar membaca dan memanfaatkan Perpustakaan yang telah menyediakan berbagai macam buku bacaan yang dibutuhkan", ujar Sabar AS.

Lebih lanjut Sabar AS menyampaikan, akhir-akhir ini, tradisi bercerita ditengah masyarakat mulai hilang.

"Cerita 'Cindo Mato, Anggun Nan Tongga, Sabai Nan Aluih, dan lain-lain cerita dan legenda yang dahulu hidup di tengah masyarakat mulai hilang. Padahal mengandung pesan-pesan moral yang luar biasa dan mengandung pesan-pesan kearifan lokal," ucap Sabar AS.

Hal mulai hilangnya minat pada cerita-cerita yang merupakan warisan budaya Minangkabau dan budaya daerah lainnya.

"Menurunnya minat baca generasi muda adalah masalah besar dalam membentuk generasi yang handal, yang berimtaq, dan berbudaya, cerdas dan sehat," katanya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman kata dia hadir melakukan solusi.

"Membangkitkan dan melestarikan minat baca dan cinta budaya daerah dikalangan anak-anak. Maka acara ini harus berkelanjutan dimasa yang akan datang," tukas Sabar AS.