Pariaman kirim tujuh atlet ikuti PON XXI Aceh-Sumut

id PON XXI Aceh-Sumut 2024

Pariaman kirim tujuh atlet ikuti PON XXI Aceh-Sumut

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi (tengah) berfoto bersama dengan KONI dan atlet yang akan berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Antara/HO-Diskominfo Pariaman

Pariaman (ANTARA) - Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengirimkan tujuh atlet untuk mengikuti tiga cabang olahraga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara (Sumut) 2024.

"Ada tujuh atlet asal Pariaman yang akan mengikuti PON Aceh-Sumut Tahun 2024. Selain itu, Pariaman juga mengutus dua orang pelatih yang akan menjaga dan mengawasi mereka selama mengikuti pertandingan," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Kanderi di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Pariaman telah memberikan perhatian kepada seluruh atlet tersebut melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat.

Ia berharap dengan perhatian dan ajang olahraga bergengsi tingkat nasional yang diikuti maka para atlet tersebut dapat mengharumkan nama daerah.

"Kita juga berharap mereka nantinya dapat dilirik menjadi atlet-atlet nasional," katanya.

Kanderi mengatakan selamat kepada para atlet tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada pelatih dan official yang telah melatih atlet asal Pariaman serta membantu keberangkatan mereka.

Ia menyebutkan tujuh atlet tersebut yaitu Cory Darya, Dafa Muhamad Alfauzen, Hana Fatihatul Aulia, Najmi Hayati, dan Salsabila Ghina Fitria. Mereka akan mengikuti cabang olahraga Sepatu Roda.

Selanjutnya Tesya Tri Permata mengikuti cabang olahraga Tarung Drajat lalu Silviani Wulandari mengikuti cabang olahraga Pentaque.

Sementera itu, Ketua KONI Kota Pariaman, Edison TRD mengatakan persiapan dari para atlet untuk menghadapi PON sudah maksimal.

Ia mengatakan tujuh atlet yang menjadi perwakilan dari Sumbar asal Pariaman tersebut berangkat dengan jadwal yang berbeda.

Ia merincikan untuk cabang olahraga Sepatu Roda diberangkatkan hari ini, lalu cabang olahraga Tarung Drajat pada 12 atau 13 September, sedangkan sudah masa karantina.

"Jadwal keberangkatan para atlet memang berbeda, hal ini tergantung dengan jadwal tanding masing-masing cabor," ujarnya.