Padang (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat terus mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan dan kelautan. Salah satunya dengan membangun fasilitas Anjungan Listrik Mandiri (ALMA), sebagai bagian dari program Electrifying Marine yang bertujuan memudahkan para pelaku usaha dan masyarakat mendapatkan layanan listrik di pelabuhan.
Jelang Hari Pelanggan Nasional yang diperingati setiap tanggal 4 September, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat ajak pelanggan gunakan ALMA.
PLN UID Sumbar telah membangun 4 ALMA, 2 diantaranya berlokasi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Jl. Raya Painan Km. 16 Kecamatan Nanggalo Kota Padang dan 2 lainnya berada di sekitar Dermaga Kota Padang.
ALMA berkapasitas 33 kVA ini merupakan stasiun penyediaan listrik umum yang bisa dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memenuhi kapal maupun cold storage yang semula berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dengan memanfaatkan ALMA, para pelaku usaha perikanan dan kelautan di sekitar pelabuhan dapat mengantongi penghematan hingga 50%. Jika sebelumnya memerlukan 100-200 ribu BBM untuk penggunaan genset kapal, dengan beralih ke mesin listrik, pelaku usaha hanya merogoh kocek sekitar 50 hingga 100 ribuan saja.
Penghematan tersebut, belum termasuk biaya perawatan genset dan operasional lain yang cenderung lebih besar jika dibandingkan menggunakan mesin listrik. Yusuf berharap, semakin banyak pelaku usaha sekitar Bungus hingga nelayan-nelayan kecil sekalipun yang mulai memahami potensi ALMA dan menggunakannya dengan maksimal.
Disampaikan Eric Rossi Priyo Nugroho, General Manager PLN UID Sumbar, di provinsi-provinsi lain, ALMA telah banyak menunjang kegiatan perekonomian pelaku usaha dan masyarakat di pelabuhan di Indonesia.
Selain untuk mendorong perekonomian, dengan menggeser sumber energi BBM ke listrik yang lebih murah, ALMA juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan hijau karena penggunaan energi yang ramah lingkungan.
‘’Besar harapan kami pihak pelabuhan ataupun pemerintah dapat menjadi penyebar informasi mengenai manfaat dan kehadiran ALMA. Jika digunakan dengan baik, ALMA akan dibangun lebih banyak untuk mendukung aktivitas perikanan dan kelautan masyarakat Sumatera Barat,’’ tutur Eric mengakhiri.*