PB HMI nilai penting untuk munculkan calon perempuan di Jakarta

id Ilustrasi pilkada

PB HMI nilai penting untuk munculkan calon perempuan di Jakarta

Ilustrasi - Pilkada serentak 2024 (ANTARA/llustrator Febrian)

Padang (ANTARA) - Ketua Bidang Kajian dan Advokasi Kohati PB HMI (Korps HMI-Wati) Masnia Ahmad berpandangan penting untuk memunculkan calon perempuan untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.

"Jakarta ini harus ada representasi perempuan yang maju menjadi calon gubernur atau wakil gubernur, jangan semua calonnya laki-laki! Padahal hampir 50 persen penduduk Jakarta adalah perempuan," kata Ketua Bidang Kajian dan Advokasi Kohati PB HMI (Korps HMI-Wati) Masnia Ahmad melalui keterangan tertulisnya yang diterima, Selasa.

Menurutnya, salah satu nama yang potensial untuk dicalonkan adalah Zita Anjani dari PAN. Adanya PKPU terbaru yang mengikuti putusan MK memungkinkan calon perempuan untuk dicalonkan salah satunya Zita Anjani.

Ia menilai setidaknya ada tiga potensi yang dimiliki Zita. Pertama, PAN memungkinkan untuk mengajukan calon gubernur dan wakil gubernur dengan adanya aturan yang baru. Kedua, Zita representasi perempuan yang mumpuni untuk memimpin Jakarta karena memiliki pengalaman sebagai Wakil Ketua DPRD DKJ.

"Sebagai wakil rakyat Zita memiliki pemahaman akan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh warga DKJ. Ketiga, Zita memiliki basis suara dan jaringan di DKJ dimana PAN punya 10 kursi," ujar dia.

"Saya berharap ada representasi perempuan yang mumpuni untuk maju di DKJ, salah satunya adalah Zita Anjani," harap dia.

Ia menambahkan Pertarungan Pilkada Jakarta selalu menarik dan menjadi perhatian nasional. Sebab, Jakarta masih menjadi episentrum aktivitas ekonomi politik di Indonesia. Bahkan, APBD Jakarta adalah yang paling besar di tanah air yang mencapai 70-85 triliun.