Program JKN konsisten layani kesehatan warga Bukittinggi-Agam

id Program JKN,BPJS Kesehatan,berita bukittinggi,berita agam,berita sumbar

Program JKN konsisten layani kesehatan warga Bukittinggi-Agam

Asmili (66), warga Kabupaten Agam yang merasakan manfaat kemudahan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) terus konsisten memberikan kemudahan layanan kesehatan masyarakat di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

“Saya telah menjadi peserta JKN sejak BPJS Kesehatan awal dibentuk. Saya langsung mendaftar ketika tahu bahwa ada program jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Sampai dengan sekarang, saya dan keluarga sangat dibantu oleh BPJS Kesehatan jika kami berobat ketika sakit,” kata warga Bukittinggi, Yusnetti (47), Selasa.

Yusnetti berbagi pendapatnya mengenai prinsip gotong royong yang diusung oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, prinsip gotong royong ini sangat penting untuk mewujudkan kesehatan bersama.

“Saya sangat setuju dengan prinsip gotong royong yang dibawa oleh BPJS Kesehatan. Kami yang sehat ini dapat membantu orang yang sakit. Begitu pula jika ketika kami sakit, orang lain pun akan membantu kita juga. Prinsip ini sangatlah penting untuk membentuk masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” katanya.

Selain itu, Yusnetti juga menceritakan kisah anaknya yang sempat rawat inap selama dua hari di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Kota Bukittinggi dikarenakan operasi amandel. Ia mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena dengan program JKN biaya operasi amandel anaknya telah dibantu.

“Ketika itu saya membawa anak saya ke Klinik Polres Kota Bukittinggi karena amandelnya sakit. Di Klinik Polres, anak saya mendapatkan rujukan ke RSI Ibnu Sina dan dokter di rumah sakit tersebut menganjurkan anak saya untuk dioperasi. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena dengannya anak saya telah sembuh dan riang kembali,” katanya.

Hak yang sama diungkap Asmili (66), warga dari Kecamatan Baso, Kabupaten Agam. Ia bekerja sebagai petani dan juga ibu rumah tangga telah menggunakan JKN untuk berobat jantung secara rutin.

Selama ia berobat menggunakan JKN, ia sama sekali tidak dikenakan biaya, baik itu dari pemeriksaan, perawatan, maupun obat yang diresepkan oleh dokter.

“Selama beberapa bulan terakhir ini saya sudah rutin berobat jantung karena dianjurkan kontrol secara rutin oleh dokter. Ketika saya berobat di puskesmas dan rumah sakit, seluruh biayanya telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan," kata dia.

Asmili yang biasanya berobat di Puskesmas Baso untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta RSI Ibnu Sina dan RSUD Achmad Mochtar untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) mengatakan pelayanan yang ia terima dari tenaga medis di fasilitas kesehatan tersebut sangat sabar membantu dalam memberikan penjelasan medis secara jelas.

“Kami yang sudah tua ini cukup sulit untuk menerima informasi. Alhamdulillah tenaga medis di tempat saya berobat sangat sabar dan ramah. Mereka memberikan penjelasan kepada kami dengan pelan-pelan sehingga kami dapat mengerti dengan jelas terhadap informasi yang diberikan oleh mereka,” pungkasnya.