Polda Sumbar turunkan 6.000 lebih personel kawal pilkada serentak

id Polda sumbar

Polda Sumbar turunkan 6.000 lebih personel kawal pilkada serentak

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengecek kesiapan personel usia memimpin apel gelar pasukan dalam Operais Mantap Praja Singgalang 2024 di Padang, Senin (26/8). ANTARA/HO-PoldaSumbar

Padang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) menurunkan 6.000 lebih personel untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di provinsi setempat.

Hal itu dinyatakan langsung oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono usai memimpin apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Mantap Praja Singgalang 2024 di Padang, Selasa.

"Untuk pengamanan Pilkada serentak tahun ini ada enam ribu lebih personel yang terlibat, gabungan dari Polda Sumbar dan jajaran Kepolisian Resor serta Sektor," kata Suharyono.

Lebih lanjut ia merinci personel Polda Sumbar yang terlibat sebanyak 2.162 orang, sedangkan 4.690 personel merupakan gabungan Polres dengan Polsek se-jajaran.

Ia mengatakan ribuan personel itu akan mengawal pelaksanaan Pilkada serentak mulai dari tahap awal sampai selesai.

Operasi Mantap Praja Singgalang 2024 dilaksanakan selama tahapan selama 113 hari mulai dari tanggal 27 Agustus 2024 sampai dengan 19 Desember 2024.

Suharyono mengatakan berdasarkan deteksi yang dilakukan oleh Polri, diketahui situasi politik, ekonomi, sosial budaya termasuk keamanan setiap kota atau kabupaten serta tingkat provinsi di wilayah Sumbar masih relatif aman.

Oleh karenanya ia mengimbau kepada seluruh unsur masyarakat agar tetap menjaga situasi yang kondusif selama pelaksanaan Pilkada.

Suharyono mengatakan Polri berkomitmen untuk mewujudkan kontestasi politik yang aman, damai, dan berkeadilan di wilayah Sumbar.

Pada bagian lain, apel gabungan itu juga dihadiri oleh Wakapolda Sumbar, Forkompinda Sumbar, pejabat utama Polda Sumbar, dan undangan yang lainnya.

Sedangkan peserta apel terdiri dari pasukan dari TNI (AD, AL, AU), Polri, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, BPBD, serta petugas Kesehatan. ***2***