10 bangunan kawasan pasar di Padang Pariaman alami kebakaran
Parik Malintang (ANTARA) - Sebanyak 10 bangunan di kawasan Pasar Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami kebakaran pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB yang penyebabnya masih diselidiki oleh pihak berwajib.
"Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp2 miliar. Satu mobil hadiah dari BRI ikut terbakar," kata Kepala Dinas Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Padang Pariaman Rifki Monrizal di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan toko, warung atau kedai dan dua unit rumah.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut namun peristiwa itu menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha menjadi korban amukan si jago merah.
Rifki menyampaikan dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk memadamkan api yang membakar 10 bangunan tersebut.
"Damkar Padang Pariaman mendapatkan laporan kebakaran sekitar pukul 01.45 WIB, kami langsung mengerahkan petugas Damkar untuk memadamkan api," katanya.
Setidaknya, lanjutnya sejumlah mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Padang Pariaman maupun Kota Pariaman dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran guna mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Dari informasi yang diperoleh, saksi melihat api di salah satu warung sarapan pagi. Api tersebut mudah membesar karena lantai dua bangunan tersebut terbuat dari bahan semi permanen yang mudah terbakar.
Kawasan pasar yang menjadi lokasi kebakaran tersebut juga didominasi oleh bangunan semi permanen sehingga api mudah menyebar.
Diketahui proses pemadaman kebakaran tersebut juga dibantu oleh personel kepolisian dan TNI serta warga yang ada di daerah itu.
"Kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp2 miliar. Satu mobil hadiah dari BRI ikut terbakar," kata Kepala Dinas Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Padang Pariaman Rifki Monrizal di Parik Malintang, Jumat.
Ia mengatakan besarnya kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut karena sebagian besar bangunan yang terbakar merupakan toko, warung atau kedai dan dua unit rumah.
Meskipun tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut namun peristiwa itu menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha menjadi korban amukan si jago merah.
Rifki menyampaikan dibutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk memadamkan api yang membakar 10 bangunan tersebut.
"Damkar Padang Pariaman mendapatkan laporan kebakaran sekitar pukul 01.45 WIB, kami langsung mengerahkan petugas Damkar untuk memadamkan api," katanya.
Setidaknya, lanjutnya sejumlah mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Padang Pariaman maupun Kota Pariaman dikerahkan untuk membantu memadamkan api.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya kebakaran guna mencegah terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Dari informasi yang diperoleh, saksi melihat api di salah satu warung sarapan pagi. Api tersebut mudah membesar karena lantai dua bangunan tersebut terbuat dari bahan semi permanen yang mudah terbakar.
Kawasan pasar yang menjadi lokasi kebakaran tersebut juga didominasi oleh bangunan semi permanen sehingga api mudah menyebar.
Diketahui proses pemadaman kebakaran tersebut juga dibantu oleh personel kepolisian dan TNI serta warga yang ada di daerah itu.