Lubukbasung (ANTARA) - Baznas Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyalurkan zakat dan infak sebesar Rp100,8 juta kepada 168 pelajar yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Merapi, melanda daerah itu beberapa waktu lalu.
Ketua Baznas Agam IIsman Imran di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan, pelajar yang menerima zakat dan infak tersebar tersebar di Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Koto dan Ampek Angkek.
“Zakat dan infak ini disalurkan kepada pelajar tingkat TK sebanyak 42 orang, SD 117 orang dan SLTP sembilan orang,” katanya.
Ia mengatakan zakat dan infak disalurkan berupa tas, sepatu, payung dan uang tunai Rp250 ribu setiap orangnya.
Sedangkan satu paket bernilai Rp600 ribu per orang. Bantuan tersebut langsung diserahkan Bupati Agam Andri Warman dan Ketua LKKS Agam Ny Yenni Andri Warman di Mess Pemkab Agam Belakang Balok, Rabu (12/6).
“Zakat, infak dan sadakah dihimpun dari masyarakat baik berada di kampung maupun perantauan untuk membantu anak-anak kita terdampak bencana,” katanya.
Ia menambahkan Bupati Agam juga menyerahkan infak tahap lima dari masyarakat sebesar Rp50 juta kepada Baznas Agam, untuk membasuh luka Palestina.
Saat ini Baznas Agam telah menghimpun dan mendistribusikan infak Rp800 juta untuk membasuh luka Palestina. Bahkan menjadi jumlah terbesar dari kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat.
Sementara Bupati Agam Andri Warman mengatakan, zakat dan infak itu bukti kepedulian Pemkab Agam dan Baznas kepada pelajar terdampak bencana beberapa waktu lalu.
“Bencana yang melanda tidak sedikit rumah rusak, sehingga perlengkapan sekolah anak-anak juga ikut hancur,” katanya.
Untuk itu, Pemkab Agam bersama Baznas setempat berkomitmen memberikan perhatian, supaya pendidikan mereka tidak terhenti dari dampak bencana yang terjadi.
“Semoga zakat dan infak ini bermanfaat bagi anak-anak untuk kelangsungan pendidikan mereka," katanya.