Lubukbasung (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat bakal menyalurkan bantuan kebutuhan sekolah bagi 169 anak korban bencana banjir lahar Gunung Marapi, dalam mendukung proses belajar mengajar merek
Ketua Baznas Agam Isman Imran di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan bantuan tersebut untuk 169 anak dengan rincian TK sebanyak 42 orang, SD 118 orang dan SLTP sembilan orang.
"Bantuan bakal kita serahkan secara langsung di Mess Pemda Belakang Balok, Bukittinggi, Rabu (12/6). Kita telah melakukan rapat pleno untuk membahas bantuan bagi korban kebencanaan di Agam, Kamis (6/6)," katanya.
Ia mengatakan bantuan yang diberikan berupa paket berisikan tas, payung, sepatu dan uang tunai sebesar Rp250 ribu per orang.
Untuk santri pondok pesantren yang juga terdampak bencana sebanyak 37 orang, bantuan akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan mereka setelah dilakukan pendalaman informasi di lapangan.
"Untuk madrasah, kami menunggu data valid dari Kemenag Kabupaten Agam dan bantuan akan disalurkan bersamaan dengan bantuan untuk santri pondok pesantren serta siswa tingkat SLTA," katanya.
Ia mengakui Baznas Agam akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp500 ribu per orang kepada penjaga sekolah atau petugas keamanan yang terdampak bencana, setelah dilakukan pendalaman informasi.
Juga menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran rumah dan bantuan diberikan untuk pengobat tangisnya berupa selimut, kasur, dan sembako sesuai kebutuhan korban dan perbaikan rumahnya Rp5 juta per orang.
"Bantuan ini kita salurkan untuk membantu mereka terkena bencana alam," katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan itu
para korban dapat segera bangkit dan melanjutkan aktivitas mereka dengan normal.
Baznas Agam terus berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan bagi masyarakat yang terdampak bencana.
"Bencana yang terjadi di Agam dikategorikan sebagai bencana nasional. Untuk itu, semua yang terdampak akan dibantu tanpa memandang asal-usul mereka, sesuai dengan syarat yang diatur dalam Undang-undang," katanya.