Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi Sumatera Barat mengupayakan pencegahan Stunting di daerah setempat. Salah satunya dengan menggelar intervensi serentak pada Rabu (5/6).
Pemkot melalui Dinas Kesehatan gelar intervensi serentak pencegahan stunting yang dipusatkan di Posyandu Mekar Kelurahan Campago Guguk Bulek dan Campago Ipuah.
Asisten Pemkot Bukittinggi, Isra Yonza menyampaikan kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting menjadi prioritas bersama unsur terkait saat ini dalam bidang kesehatan masyarakat.
"Diharapkan dapat mendongkrak kunjungan ibu hamil dan balita datang ke posyandu agar terpantau status kesehatannya," kata Isra.
Menurutnya langkah ini akan memantau pertumbuhan dan perkembangan anak secara langsung untuk antisipasi Stunting.
"Sehingga apabila terdeteksi terjadi gangguan tumbuh kembang, secara dini intervensi yang tepat dapat dilakukan," kata dia.
Langkah yang dilakukan antaranya penimbangan berat badan anak, pendataan berkala, pengukuran tinggi anak serta edukasi pada ibu hamil dan calon pengantin.
Kepala Dinas Kesehatan, Linda Faroza, menjelaskan pencanangan Implementasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Kota Bukittinggi ditargetkan pada 11.381 balita.
"Juga kepada 2.437 ibu hamil di Kota Bukittinggi yang diukur dan diinput 100 persen ke dalam aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) dan aplikasi e-kohort," kata Linda.