Padang (ANTARA) - Pengurus Wilayah Kesatuan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (PW KMTI ) Sumatera Barat mengadakan Upgrading atau pelatihan peningkatan mutu pengurus untuk menjalin jiwa solidaritas yang dilaksanakan di kampus STAI Yastis Padang Sumatera Barat.
Sekjen PB KMTI Habiburahman, Minggu, mengatakan di Sumatera barat diharapkan lahir kepengurusan baru dan maksimal karena daerah ini merupakan tempat lahirnya persatuan tarbiyah islamiyah (Perti).
"Perti menjadi pelopor perubahan dan kemajuan di Sumatera Barat melahirkan tokoh-tokoh dan insan akademis di masa depan," kata dia.
Ia menegaskan Upgrading visi dan misi KMTI adalah melahirkan ulama yang lil tafaqquh fiddin yang mampu memperdalam keilmuan dan pengetahuan yang mengkolaborasikan syariat dan hakikat.
"Seperti Inyiak Canduang atau Syekh Sulaiman Arrasulli yang ahli fiqih dan juga Mursyid tariqat. Meskipun di KMTI tidak jadi Mursyid, minimal sudah mengaji dan paham, jikalau ini sudah akan berlanjut ke dakwah dan sosial sebagai implikasi pengetahuan agama yang dalam dimiliki," kata Habiburakhman.
Ia menjelaskan standar wawasan kader KMTI antaranya alim dan berintelektualitas, arif dan bijaksana serta cendekiawan.
"Kalau dalam konsep Inyiak Canduang, ma'had ali menjadi sarana membentuk kader kader ulama tafaqquh fiddin. Harapannya KMTI mesti menjadi Ma'had A'linya Perti dalam membentuk kader yang militan dan ideologis," katanya.
Ketua panitia Upgrading PW KMTI, Ridwan Umara Rindu Efendi dalam laporannya menyampaikan harapannya agar KMTI dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik.
"Dan saya berdoa semoga kepengurusan ini selalu sukses dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," kata Ridwan.
Sementara itu Ketua PW KMTI Sumatera Barat Maicel Firmansyah mengatakan KMTI harus melakukan kerja kolektif untuk membangun organisasi yang dapat dirasakan oleh umat dan bangsa hingga ke lapisan-lapisan bawah.
"Hal itu dimulai dengan membangun kesadaran kader KMTI PW Sumatera Barat bersama demi melanjutkan khittah perti pada dakwah, pendidikan dan sosial," kata dia.
Ia menyebut agenda Upgrading berjalan selama dua hari untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dari pengurus untuk dapat menjalankan roda organisasi sesuai dengan tujuan dan arah organisasi yang jelas.
Peserta kegiatan upgrading dihadiri oleh seluruh pengurus KMTI Sumatera Barat yang berasal dari seluruh penjuru wilayah yang terdiri dari 19 kabupaten kota.
