Biddokkes Polda Sumbar kuatkan kemampuan DVI hadapi bencana

id Polda,Sumbar,Padang,DVI

Biddokkes Polda Sumbar kuatkan kemampuan DVI hadapi bencana

Polda Sumbar menggelar Pelatihan dan Simulasi untuk menguatkan kemampuan DVI di Padang pada Senin dan Selasa (28/5/2024). ANTARA/HO-PoldaSumbar

Padang (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) menggelar pelatihan dan simulasi Disaster Victim Identification (DVI) demi menguatkan kemampuan personel menghadapi situasi bencana.

Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari yakni Senin dan Selasa (28/5) di Kantor Polda Sumbar, diikuti oleh Personel Kepolisan dan instansi lainnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keilmuan serta meningkatkan kesiapan dan kemampuan tim DVI dalam menangani situasi darurat yang melibatkan korban massal di lapangan," kata Kepala Biddokkes Polda Sumbar melalui dr Eka Purnama di Padang, Selasa.

Ia mengatakan kemampuan personel harus terus ditingkatkan dalam menghadapi potensi bencana alam di Sumbar, apalagi mengingat karakter provinsi setempat yang rawan terjadi bencana.

Lebih lanjut ia menjelaskan Disaster Victim Identivication (Mengidentifikasi jenazah) memegang peranan penting ketika bencana massal.

"DVI diperlukan sebagai metode pengenalan korban dengan tujuan untuk kepentingan hukum yang berhubungan dengan hak waris, asuransi, dan status pernikahan," jelasnya.

Ia mengatakan DVI juga dibutuhkan sebagai sarana penegakan hak asasi manusia serta menjadi bagian dari suatu penyidikan hukum.

Ia menyebutkan tugas DVI berfungsi untuk mengidentifikasi korban bencana dalam insiden korban massal, baik yang disebabkan oleh manusia ataupun alam.

Melalui pelatihan dan simulasi DVI itu pihaknya berharap kolaborasi serta kesiapan para personel dalam menghadapi situasi darurat yang melibatkan banyak korban kian mumpuni.

Ia juga menjelaskan pelatihan itu mencakup berbagai aspek identifikasi korban bencana mulai dari pengumpulan data antemortem, pencocokan data postmortem, hingga teknik-teknik forensik modern.

"Kami juga melibatkan ahli forensik dari berbagai instansi untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman sehingga peserta mendapatkan pengetahuan yang komprehensif," katanya.

Pelatihan diikuti oleh personel Kepolisian dari berbagai satuan, TNI-AD, AU, AL, Basarnas, Tagana, dan sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Kayu Tanam, forensik, dan lainnya.

Skenario yang diberikan dalam simulasi adalah kejadian bencana alam dengan banyak korban, kemudian para peserta ditugaskan untuk mengidentifikasi korban secara cepat dan akurat sesuai dengan prosedur DVI internasional.

Pada bagian lain, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Dwi Sulistyawan berharap pelatihan dan simulasi DVI bisa memperkuat kerjasama antara berbagai instansi dalam penanganan bencana, sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.