Padang (ANTARA) - Pemerintah disarankan untuk merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 yang mengatur penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) untuk menjamin distribusi tepat sasaran.
"Pemerintah perlu merevisi perpres tersebut. Alasannya, perpres tersebut kurang lengkap. Dengan direvisi maka yang berhak menerima BBM bersubsidi itu akan lebih jelas," kata Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di Padang, Rabu.
Menurut dia, kebijakan yang mengatur penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran bahan bakar minyak itu dinilai belum lengkap sehingga implementasi peruntukan BBM bersubsidi masih sering tumpang tindih.
"Jadi, saran saya pemerintah harus segera merevisi Perpres Nomor 191 Tahun 2014 tersebut," kata anggota Komisi VI DPR RI yang salah satu mitra kerjanya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu..
Terkait masih ditemukannya stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang masih "nakal" politisi Partai Gerindra itu menegaskan bahwa hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama sehingga tidak bisa hanya dibebankan kepada Pertamina saja.
"Pertamina tentu mengawasi dan apabila mereka (Pertamina) mendapatkan laporan maka tentu saja dilaporkan ke pihak yang berwajib," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, selain merespons keluhan masyarakat, pihaknya juga memantau langsung ke lapangan untuk memastikan distribusi BBM lebih merata, terutama Solar.
"Ini komitmen kami yang akan berkelanjutan supaya akhir tahun dan di tahun 2024, terutama setelah adanya penetapan kuota baru bisa terus dikawal," ujarnya.
Pertamina Patra Niaga juga memastikan pengawalan pendistribusian BBM bersubsidi akan terus dimaksimalkan agar tepat sasaran atau menyasar masyarakat yang memang membutuhkan.
Berita Terkait
Pertamina: Konsumsi BBM di Sumbar naik 44 persen saat Lebaran
Minggu, 21 April 2024 5:22 Wib
Pertamina salurkan bantuan bagi korban banjir lahar dingin Marapi
Senin, 8 April 2024 18:31 Wib
PT Pertamina bantu sembako korban banjir lahar dingin di Agam
Senin, 8 April 2024 6:05 Wib
Pertamina terapkan skema alternatif untuk daerah terdampak bencana
Sabtu, 6 April 2024 14:33 Wib
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Sinergi sambut Idul Fitri, Elnusa Petrofin dukung SATGAS RAFI 2024 Pertamina Patra Niaga
Rabu, 3 April 2024 12:04 Wib
Pertamina Patra Niaga menyediakan berbagai layanan khusus pemudik
Senin, 1 April 2024 15:26 Wib
Dukung distribusi energi jelang Idul Fitri, PTK pastikan ketersediaan marine services dan armada optimal
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib