Pertamina gunakan KRI salurkan BBM Nataru hingga daerah terpencil

id distribusi bbm, bahan bakar minyak, pertamina

Pertamina gunakan KRI salurkan BBM Nataru hingga daerah terpencil

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan saat diwawancarai awak media massa di Padang, Rabu, (22/11/2023). ANTARA/Muhammad Zulfikar.

Padang (ANTARA) - Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan akan bekerja sama dengan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) guna mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) untuk persediaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke daerah terpencil apabila terkendala cuaca ekstrem.

"Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, kami bekerja sama dengan KRI untuk mengantisipasi apabila adanya gangguan cuaca dan KRI akan membantu distribusi BBM," kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di Padang, Rabu.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah di Tanah Air untuk memetakan lokasi mana saja yang membutuhkan pasokan BBM yang lebih banyak.

"Jadi, dua langkah itu adalah antisipasi Pertamina mengenai pasokan BBM dalam menghadapi libur Nataru," kata dia.

Secara umum Pertamina Patra Niaga telah menyalurkan 85 hingga 89 persen BBM ke masyarakat di Tanah Air. Lebih detail, secara nasional pasokan BBM jenis solar dan pertalite masih mencapai 18 hingga 22 hari. Kemudian untuk pertamax 50 hari, dan gas elpiji 16 hingga 22 hari.

Untuk merealisasikan 100 persen distribusi BBM, perusahaan pelat merah tersebut akan memaksimalkan kinerja menjelang berakhirnya tahun 2023. Di satu sisi, ia tidak menampik masih terdapat tantangan dalam menyalurkan BBM maupun gas elpiji yang tepat sasaran.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan pengawasan distribusi BBM akan dimaksimalkan hingga akhir tahun.

"Salah satu fungsi pengawasan yang Komisi VI lakukan ialah menerima aspirasi dari masyarakat kemudian berkomunikasi dengan Pertamina," kata Andre.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina gunakan KRI salurkan BBM Nataru hingga daerah terpencil