Padang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) turut membantu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) ke Provinsi Bengkulu melalui skema regular alternative emergency (RAE).
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut memberikan dukungan penyaluran BBM ke wilayah Bengkulu sebagai langkah dalam menjaga ketahanan energi di wilayah tersebut," kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria melalui keterangan tertulisnya di Padang, Sabtu.
Satria menjelaskan penyaluran BBM lewat skema RAE tersebut dipasok langsung dari Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung, Kota Padang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan energi tetap terjaga di Bumi Raflesia.
"Suplai BBM menggunakan skema RAE ini kita lakukan untuk mengoptimalkan kebutuhan energi ke wilayah Bengkulu tepatnya Bengkulu Utara," ujarnya.
Hingga saat ini Pertamina Regional Sumbagut terus melakukan penyaluran BBM berupa pertalite, biosolar, pertamax dan dexlite secara bertahap yang didistribusikan ke beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Bengkulu Utara.
Satria memastikan penyaluran atau pendistribusian BBM ke wilayah Bengkulu Utara dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kualitas produk. Respons cepat ini diharapkan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat imbas kelangkaan BBM.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan saat ini antrean pembelian BBM di sejumlah SPBU Bengkulu Utara sudah mulai kondusif dan berangsur normal.
"Ada Satgas juga yang akan mengawasi, mulai dari pengiriman hingga distribusi BBM kepada masyarakat," kata dia.
Pertamina melakukan monitoring ke sejumlah SPBU di Bengkulu Utara untuk mengecek kondisi di lapangan. Dari hasil pantauan, SPBU masih melayani masyarakat meskipun terjadi antrean di jam tertentu.
Pengelola SPBU menyampaikan bahwa pasokan BBM tetap masuk secara bertahap melalui jalur darat dari Fuel Terminal terdekat.