DPRD gelar Rapat Paripurina Istimewa Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pesisir Selatan Ke-76
Painan (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar Rapat Paripurina Istimewa dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten ke-76 Tahun 2024 di gedung Painan Convention Center (PCC), Senin (22/4). Rapat paripurna istimewa tersebut berlangsung khidmat.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD, Ermizen itu dihadiri Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maswar Dedi.
Selanjutnya, hadir Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, anggota DPRD, Forkopimda, bupati/walikota se Sumbar, kepala perangkat daerah, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, camat, walinagari, Ormas, perantau dan undangan lainnya.
Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen mengatakan, peringatan Hari Jadi Kabupaten ke-76 ini jatuh pada tanggal 15 April, namun karena bertepatan dengan libur lebaran dan cuti bersama, maka peringatannya diundur tanggal 22 April 2024.
Dikatakan, hari jadi kabupaten merupakan hari bersejarah bersatunya masyarakat dari utara dan selatan. Hal ini bukan hanya sebatas eforia atau seremonial belaka, akan tetapi menjadi momen evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan dan menumbuhkan kecintaan daerah.
Peringatan hari jadi kabupaten juga hendaknya menjadi momen penting untuk lebih bekerja keras dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat ke depan. "Kita berharap Kabupaten Pesisir Selatan bisa sejajar dengan dengan kabupaten lainnya di Sumatera Barat," ucapnya.
Disebutkan, Kabupaten Pesisir Selatan baru saja dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor. Bencana itu mengakibatkan 29 korban meninggal dunia, kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, sekolah, fasilitas kesehatan, jaringan air bersih, irigasi, rumah dan lainnya.
Kerugian materi akibat bencana alam itu sangat besar yakni Rp 1 Triliun lebih . "Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepedulian terhadap bencana alam yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu," katanya.
Ia mengingatkan kepada semua pihak agar bencana ini dijadikan sebagai pelajaran berharga, untuk berbenah diri ke depan dan menjaga kelestarian lingkungan dan alam.
Dikatakan, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki sumber daya alam yang cukup besar di sektor pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, pariwisata dan lainnya. Oleh karena iti, manfaatkan sumber daya alam itu untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dalam pidatonya mengatakan bahwa peringatan hari jadi kabupaten ke 76 ini bukan hanya sebatas seremonial semata. Akan tetapi lebih memaknai kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, transparan, akuntabel, meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik lainnya.
Menurut bupati, hari jadi kabupaten juga diharapkan sebagai momentum untuk membangun semangat dan kecintaan terhadap daerah dan rasa tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah ke depan.
Dikatakan, masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu diuji oleh Allah SWT dengan bencana banjir dan tanah longsor. Bencana itu menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang cukup besar.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan langkah penanganan seperti menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam, dan bantuan pokok lainnya. Kemudian melakukan pemulihan infrastruktur publik yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga tetap fokus membangun bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, keagamaan dan sosial budaya. Pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada kampung-kampung terpencil. Lalu berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim, pengembangan Pelabuhan Panasahan Painan dan lainnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maswar Dedi dalam sambutannya mengatakan, 76 tahun merupakan usia yang sangat matang.
Ia juga menyebutkan, di Kabupaten Pesisir Selatan program pembangunan daerah telah berada pada jalur yang benar. Kemudian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan Forkopimda berjalan harmonis, dan hal ini hendaknya terus dipelihara.
Dikatakan, peringatan hari jadi kabupaten ini merupakan sebuah momentum penting pemerintah daerah dan jajaran dalam kebijakan pembangunan daerah. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bangkit dari bencana yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan baru -baru ini. Mari kita jadikan bencana itu sebagai pelajaran berharga," ingatnya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat, Yulizal Yunus menyampaikan, sejak abad ke-17, apalagi diukur dengan kerajaan lama seperti Kesultanan Inderapura dari Kerajaan lamanya abad ke-4 SM disambung kerajaan Air Pura dan Kerajaan Sungai Nyalo setidaknya abad ke-14 lainnya, memberikan fakta Pesisir Selatan sudah mempunyai sejarah besar yang cukup tua.
"Kita yakin dan percaya Hari Jadi ini apapun bentuknya penting bagi setiap daerah. Dirayakan untuk menunjukkan dan mempertunjukkan supremasi kebudayaan puncak daerah sebagai bagian integral kebudayaan puncak Nasional, pada setiap event tahunan daerah yang direncanakan. Juga momentum untuk acara duduk bersama ranah rantau serta investor dengan pemkab, untuk berbincang mengembangkan investasi di daerah," ucapnya.
Rapat yang dipimpin Ketua DPRD, Ermizen itu dihadiri Gubernur Sumatera Barat diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maswar Dedi.
Selanjutnya, hadir Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, anggota DPRD, Forkopimda, bupati/walikota se Sumbar, kepala perangkat daerah, pimpinan BUMN/BUMD, tokoh masyarakat, camat, walinagari, Ormas, perantau dan undangan lainnya.
Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen mengatakan, peringatan Hari Jadi Kabupaten ke-76 ini jatuh pada tanggal 15 April, namun karena bertepatan dengan libur lebaran dan cuti bersama, maka peringatannya diundur tanggal 22 April 2024.
Dikatakan, hari jadi kabupaten merupakan hari bersejarah bersatunya masyarakat dari utara dan selatan. Hal ini bukan hanya sebatas eforia atau seremonial belaka, akan tetapi menjadi momen evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan dan menumbuhkan kecintaan daerah.
Peringatan hari jadi kabupaten juga hendaknya menjadi momen penting untuk lebih bekerja keras dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat ke depan. "Kita berharap Kabupaten Pesisir Selatan bisa sejajar dengan dengan kabupaten lainnya di Sumatera Barat," ucapnya.
Disebutkan, Kabupaten Pesisir Selatan baru saja dilanda bencana alam banjir dan tanah longsor. Bencana itu mengakibatkan 29 korban meninggal dunia, kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, rumah ibadah, sekolah, fasilitas kesehatan, jaringan air bersih, irigasi, rumah dan lainnya.
Kerugian materi akibat bencana alam itu sangat besar yakni Rp 1 Triliun lebih . "Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepedulian terhadap bencana alam yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu," katanya.
Ia mengingatkan kepada semua pihak agar bencana ini dijadikan sebagai pelajaran berharga, untuk berbenah diri ke depan dan menjaga kelestarian lingkungan dan alam.
Dikatakan, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki sumber daya alam yang cukup besar di sektor pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, pariwisata dan lainnya. Oleh karena iti, manfaatkan sumber daya alam itu untuk kesejahteraan masyarakat.
Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dalam pidatonya mengatakan bahwa peringatan hari jadi kabupaten ke 76 ini bukan hanya sebatas seremonial semata. Akan tetapi lebih memaknai kepedulian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih, transparan, akuntabel, meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan dan pelayanan publik lainnya.
Menurut bupati, hari jadi kabupaten juga diharapkan sebagai momentum untuk membangun semangat dan kecintaan terhadap daerah dan rasa tanggung jawab mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta kemajuan daerah ke depan.
Dikatakan, masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu diuji oleh Allah SWT dengan bencana banjir dan tanah longsor. Bencana itu menelan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang cukup besar.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan langkah penanganan seperti menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam, dan bantuan pokok lainnya. Kemudian melakukan pemulihan infrastruktur publik yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan juga tetap fokus membangun bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi, keagamaan dan sosial budaya. Pembangunan infrastruktur diprioritaskan pada kampung-kampung terpencil. Lalu berupaya menurunkan angka kemiskinan ekstrim, pengembangan Pelabuhan Panasahan Painan dan lainnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Maswar Dedi dalam sambutannya mengatakan, 76 tahun merupakan usia yang sangat matang.
Ia juga menyebutkan, di Kabupaten Pesisir Selatan program pembangunan daerah telah berada pada jalur yang benar. Kemudian hubungan pemerintah daerah dengan DPRD dan Forkopimda berjalan harmonis, dan hal ini hendaknya terus dipelihara.
Dikatakan, peringatan hari jadi kabupaten ini merupakan sebuah momentum penting pemerintah daerah dan jajaran dalam kebijakan pembangunan daerah. "Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bangkit dari bencana yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan baru -baru ini. Mari kita jadikan bencana itu sebagai pelajaran berharga," ingatnya.
Sementara itu Tokoh Masyarakat, Yulizal Yunus menyampaikan, sejak abad ke-17, apalagi diukur dengan kerajaan lama seperti Kesultanan Inderapura dari Kerajaan lamanya abad ke-4 SM disambung kerajaan Air Pura dan Kerajaan Sungai Nyalo setidaknya abad ke-14 lainnya, memberikan fakta Pesisir Selatan sudah mempunyai sejarah besar yang cukup tua.
"Kita yakin dan percaya Hari Jadi ini apapun bentuknya penting bagi setiap daerah. Dirayakan untuk menunjukkan dan mempertunjukkan supremasi kebudayaan puncak daerah sebagai bagian integral kebudayaan puncak Nasional, pada setiap event tahunan daerah yang direncanakan. Juga momentum untuk acara duduk bersama ranah rantau serta investor dengan pemkab, untuk berbincang mengembangkan investasi di daerah," ucapnya.