Pekot Solok berharap bunga krisan Payo harus jadi komoditi ekspor

id Solok, bunga, krisan payo, ekspor,wako zul

Pekot Solok berharap bunga krisan Payo harus jadi komoditi ekspor

 Wali Kota Solok Zul Elfian menerima kunjungan Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Liferdi Lukman. (Antara/ist)

Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok berharap ke depannya bunga krisan di Batu Patah Payo, Tanah Garam, Lubuk Sikarah, Solok, Sumatera Barat harus menjadi komoditi ekspor.

"Saat ini kita baru setengah jalan mengembangkan krisan payo. Kedepan, diharapkan stok bunga krisan payo tidak pernah terputus," kata Wali Kota Solok Zul Elfian, Solok, Rabu.

Hal itu disampaikan Zul Elfian di hadapan Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Liferdi Lukman, saat gelaran Rapat Koordinasi (rakor) di lingkungan Pemko Solok, Bertempat di Balairung 99 Rumah Dinas Wali Kota Solok.

Turut hadir pada pertemuan itu, Sekda Kota Solok Syaiful A, Kepala Balitbu Solok Erlina Mansyah, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Solok, Camat, Lurah se-Kota Solok.

Lebih lanjut, Wako mengajak seluruh OPD untuk dapat manfaatkan kehadiran, meminta masukan dan bimbingan serta arahan kepada Direktur, terutama mengenai kemajuan pertanian Kota Solok.

"Terimakasih kepada direktur yang telah mengalokasikan anggaran untuk Kota Solok dalam membangun Green House di Payo," ujar wako.

Selanjutnya, Kopi Payo sudah terkenal sejak 1840. Meski sempat meredup, Alhamdulillah saat ini mulai terangkat lagi. "Kita tidak boleh setengah-setengah membangun ini, Krisan dan Kopi Payo harus terus kita kembangkan untuk menjadi ciri khas Kota Solok. Keseriusan semua pihak terkait harus kita tingkatkan," sebut wako.

Kepada direktur, wako meminta trik-trik dari direktur buah dan florikultura. Terimakasih juga kepada direktur yang telah mempromosikan Bunga Krisan Payo di berbagai media, sehingga semakin dikenal di Indonesia bahkan dunia.

Sementara itu, Direktur Buah dan Florikultura Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia Liferdi Lukman, memberikan semangat kepada Pemerintah Kota Solok dalam mengembangkan Bunga Krisan Payo hingga nantinya akan menjadi komoditi ekspor.

Putra asli Solok tersebut, menyebutkan bahwa di Kementerian Pertanian akan selalu memprioritaskan daerah yang memang benar-benar didukung oleh kepala daerahnya untuk memajukan sektor pertanian.

"Keseriusan Wako Solok dalam membangun Bunga Krisan Payo dan Kopi Payo sangat kami apresiasi. Semoga kedepannya seluruh pihak terkait sepenuh hati menyukseskan impian ini," tutupnya.