Turki Peringatkan Mengenai Kesepakatan AS-Rusia Soal Suriah

id Turki Peringatkan Mengenai Kesepakatan AS-Rusia Soal Suriah

Ankara, 15/9 (Antara/Xinhua-OANA) - Kementerian Luar Negeri Turki memperingatkan kesepakatan AS-Rusia yang dirancang untuk menghapuskan senjata kimia di Suriah, meskipun memujinya sebagai langkah positif, dapat dieksploitasi oleh Pemerintah Damaskus, kata media setempat, Ahad. Di dalam satu pernyataan, kementerian tersebut mengatakan kesepakatan itu tak boleh dibiarkan berubah menjadi proses yang akan mengulur waktu bagi Damaskus. Kementerian tersebut memperingatkan jadwal yang direncanakan untuk melucuti senjata kimia Suriah cukup lama baginya untuk mengeksploitasi kesepakatan itu. Ditambahkannya, sanksi dalam kasus Damaskus gagal memenuhi komitmennya dalam kesepakatan tersebut harus ditetapkan secara jelas sejak awal. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Davutoglu kembali menyampaikan keprihatinannya mengenai penggunaan senjata kimia oleh Suriah selama percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry pada Sabtu larut malam (14/9), kata kantor berita setengah resmi Anatolia --yang mengutip beberapa sumber diplomatik. Ia menyatakan kesepakatan tersebut tak menangani kebutuhan mendesak guna menyelesaikan konflik di Suriah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad petang. Davutoglu menyampaikan keprihatinan yang sama dalam percakapan lain telepon dengan timpalannya dari Qatar Khalid Bin Mohammed Al-Attiya. Pada Sabtu pagi, Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov mencapai kesepakatan mengenai kerangka kerja untuk memusnahkan senjata kimia Suriah paling lambat pertengahan 2014 dan memberlakukan hukuman PBB jika Damaskus gagal mematuhinya. (*)