Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memperoleh kuota pupuk bersubsidi untuk tanaman pangan sebanyak 20.156 ton pada 2024.
"Dari 20.156 ton itu terdiri dari pupuk urea sebanyak 11.383 ton dan pupuk jenis NPK sebanyak 8.773 ton yang akan disebar di kelompok tani di 11 kecamatan yang ada," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Rabu.
Ia mengatakan kuota pupuk bersubsidi itu akan diberikan kepada Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) seluas 9.300 hektare.
"Pupuk bersubsidi itu akan diberikan kepada kelompok tani yang mengusulkan melalui rencana defenitif kebutuhan kelompok yang sudah masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan)," katanya.
MenMenu dia, dengan kuota pupuk bersubsidi saat ini tidak mencukupi dengan jumlah lahan yang ada.
Pihaknya juga mengarahkan petani menggunakan pupuk organik karena didukung oleh pakan ternak dan lainnya.
"Saat ini ada enam kelompok yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan dinas. Kedepannya akan kita dorong kelompok untuk memproduksi pupuk organik," ujarnya.
Ia menilai penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat baik bagi tanaman dan tanah. Sebab, menggunakan pupuk organik bisa mengurangi krisis tanah dan menjaga kesuburan tanah lebih lama.
Ia menjelaskan masyarakat di Pasaman Barat saat ini banyak menanam jagung, kentang, ubi jalar dan talas.
"Adapun sentra tanaman pangan banyak berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali dan Gunung Tuleh," ujarnya.