Pemkab Pasaman Barat gelar pangan murah jelang ramadhan

id Pemkab Pasaman Barat ,BERITA PASBAR,BERITA SUMBAR,pasa murah pasbar

Pemkab Pasaman Barat gelar pangan murah jelang ramadhan

Pemkab Pasaman Barat saat mengadakan pangan murah di sejumlah nagari atau desa di daerah itu menjelang ramadhan. (Antara/HO-Diskominfo Pasaman Barat). 

Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menggelar gerakan pangan murah di disejumlah nagari atau desa untuk menjaga stabilisasi harga menjelang bulan suci ramadhan.

"Gerakan pangan murah telah kita adakan di empat lokasi dengan menyediakan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP)," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan gelar pangan murah yang telah diadakan itu pada 17 Februari di Nagari Tandikek Kecamatan Kinali, 21 Februari di Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman, 23 Februari di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman dan 24 Februari di Nagari Lingkuang Aua Bandarajo Kecamatan Pasaman.

Pihaknya menyediakan beras sebanyak 3 ton atau 600 karung kemasan 5 kilogram per nagari dengan harga Rp57.500 per karung atau Rp11.500 per kilogram.

Ia berharap dengan tersedianya beras SPHP ini dapat meringankan beban masyarakat Pasaman Barat dalam memenuhi kebutuhan pangan terutama beras.

Menurutnya gerakan pangan murah itu bekerjasama dengan Perum Bulog Sub Drive Bukittinggi dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta salah satu upaya pengendalian inflasi di Pasaman Barat.

"Mudah-mudahan kegiatan itu bisa menjaga ketersediaan bahan pangan terutama beras bagi masyarakat," katanya.

Pihaknya akan terus melakukan gerakan pangan murah di nagari atau desa lain yang ada sehingga masyarakat memperoleh beras yang murah.

Ia menjelaskan untuk ketersediaan beras menjelang ramadhan dan lebaran di Pasaman Barat masih mencukupi dan tidak ada ditemui kendala.

"Stok beras aman karena ada bantuan pangan setiap bulannya sekitar 330 ton dan ada cadangan pangan Pemkab Pasaman Barat di Bulog sekitar 46 ton," jelasnya. ***1***