Pemkot Pariaman sebut kenaikan harga sembako disebabkan faktor cuaca

id Pemkot Pariaman,Berita pariaman

Pemkot Pariaman sebut kenaikan harga sembako disebabkan faktor cuaca

Salah seorang pedagang melayani pembeli cabai merah di Pasar Rakyat Pariaman, Sumbar. ANTARA/Aadiaat M. S. 

Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menyebut kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di daerah itu semenjak beberapa pekan terakhir disebabkan oleh cuaca sehingga mempengaruhi produksi.

"Dari pemantauan kami hingga Senin (26/2) kenaikan harga bukan karena permainan oknum pedagang yang menumpuk bahan sembako," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat ditanya tentang penyebab naiknya harga bahan pangan ketika pelaksanaan bazar di Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan cuaca yang tidak menentu mempengaruhi proses produksi pangan dan jumlah yang diproduksi sedangkan memasuki hari besar keagamaan nasional permintaan terhadap bahan pangan meningkat.

Akibat permintaan meningkat sedangkan stok terbatas maka terjadi kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pangan di Pariaman.

Ia membantah berkurangnya pasokan bahan pangan dari luar daerah ke Pariaman akibat erupsi Gunung Marapi yang mempengaruhi produksi. Menurutnya abu vulkanik justru dapat meningkatkan kesuburan tanah.

"Sejauh ini belum ada informasi produksi berkurang karena erupsi Gunung Marapi, tapi mungkin proses panen terganggu karena adanya debu," katanya.

Ia mengatakan Pemkot Pariaman telah menyiapkan langkah untuk penekanan harga bahan pangan yang naik mulai dari penanaman pohon cabai serentak beberapa bulan lalu hingga melaksanakan bazar bahan pangan yang dilaksanakan dua kali yaitu hari ini dan 6 Maret 2024.

Ia menyebutkan harga cabai di pasar Pariaman saat ini berkisar di harga Rp75 ribu sampai Rp80 ribu perkilogram, bawang merah dijual dengan harga Rp35 ribu perkilogram, dan beras premium dijual dengan harga Rp160 ribu per 10 kilogram.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar bazar atau pasar murah bahan pokok dan hasil pertanian guna menekan inflasi daerah yang terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.

"Inflasi dan harga kebutuhan pokok di Pariaman masih tinggi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DPPP) Pariaman melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPPP Pariaman Alfadri Yusra saat pelaksanaan bazar di Pariaman.

Ia mengatakan salah satu cara menekan inflasi yaitu menggelar pasar murah atau bazar yang dijadwalkan dilaksanakan dua kali sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan yaitu hari ini dan 6 Maret 2024.

Ia menyampaikan dalam pelaksanaan bazar pihaknya melibatkan petani setempat dan pihak terkait agar harga komoditas yang dijual di bawah harga pasar.