Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kebakaran lahan pada musim kemarau saat ini.
"Di musim kemarau seperti saat ini kita imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan pembukaan lahan perkebunan ataupun pertanian dengan membakar, karena hal itu bisa memicu terjadinya kebakaran," kata Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pasaman Barat Handoko di Simpang Empat, Selasa.
Selain pembukaan lahan. Handoko juga mengingatkan perlunya mitigasi kebakaran di pemukiman seperti mengawasi saat membakar sampah, memasak, dan menggunakan peralatan listrik yang standar termasuk pemasangan jaringan listrik secara prosedural.
Ia mengajak masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan apalagi yang dekat dengan pemukiman penduduk.
"Sebelum meninggalkan rumah atau berpergian agar terlebih dahulu dipastikan bahwa kompor telah dimatikan dan sambungan gas juga telah dicabut. Begitu juga dengan peralatan elektronik agar dicabut aliran arusnya," katanya.
Menurutnya hal- hal kecil harus dilakukan sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadinya kebakaran mengingat saat ini suhu panas di Pasaman Barat cukup ekstrim dengan suhu rata-rata setiap harinya berkisar di angka 36-38 derajat Celsius.
Kemudian, kepada pemilik toko atau tempat sarana umum diminta agar menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), sehingga ketika terjadi kebakaran kecil dapat langsung ditangani dengan itu.
Ia juga mengingatkan pentingnya belajar melakukan penyelamatan diri dan evakuasi baik terhadap manusia harta benda dan hewan saat terjadi bencana termasuk kebakaran.
Pihaknya akan terus meningkatkan sosialisasi soal pencegahan kebakaran kepada masyarakat atau lembaga pendidikan lainnya.
Untuk kasus kebakaran, katanya, di Pasaman Barat memang jarang terjadi, namun baru-baru ini ada peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah kebun milik salah seorang warga di Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang.
"Kebakaran itu tidak menimbulkan korban jiwa dan dampak terhadap yang lainnya karena api cepat bisa dipadamkan, namun ini menjadi peringatan bahwa kebakaran rumah bisa terjadi jika kita lalai," katanya.
Berita Terkait
Kebakaran hutan di Gunung Guntur
Rabu, 21 Agustus 2024 14:01 Wib
Legislator salurkan bantuan BNPB untuk korban kebakaran di Padang Pariaman
Sabtu, 17 Agustus 2024 20:24 Wib
Pemkot Sawahlunto gerak cepat antarkan bantuan korban kebakaran
Sabtu, 10 Agustus 2024 20:25 Wib
10 bangunan kawasan pasar di Padang Pariaman alami kebakaran
Jumat, 9 Agustus 2024 10:43 Wib
Damkar Agam kerahkan tiga mobil padamkan api bakar warung grosir
Rabu, 7 Agustus 2024 11:46 Wib
Polisi selidiki penyebab kebakaran di kampus Politeknik Negeri Padang
Sabtu, 3 Agustus 2024 21:25 Wib
Bupati Sabar AS kunjungi korban kebakaran di Petok
Sabtu, 3 Agustus 2024 21:21 Wib
TP-PKK Kabupaten Solok serahkan bantuan ke warga korban kebakaran
Jumat, 2 Agustus 2024 16:32 Wib