Pemkab Agam adakan pelatihan berbasis komputer bagi 64 pencari kerja

id Pemkab agam,Sekda Agam Edi Busti,Berita agam,Berita sumbar

Pemkab Agam adakan pelatihan berbasis komputer bagi 64 pencari kerja

Sekda Agam Edi Busti sedang menyerahkan peralatan bagi peserta pelatihan. Dok Humas Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat mengadakan pelatihan berbasis komputer bagi 64 peserta dalam memberikan keterampilan kepada pencari kerja, sehingga bisa membuka usaha sendiri maupun berkarir di dunia industri.

Pelaksana Tugas Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Ketenagakerjaan Agam, Helton di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan pelatihan berlangsung di UPTD Balai Latihan Kerja Kabupaten Agam dimulai pada Senin, (22/1) hingga Maret 2024.

"Mereka dilatih oleh orang profesional di bidang masing-masing," katanya.

Ia mengatakan, pelatihan ini merupakan tahap pertama yang diikuti sebanyak 64 orang yang berasal dari empat sub kejuruan.

Ke empat sub kejuruan itu yakni, pratical official advance, asisten pembuat pakaian, service sepeda motor konvensional, pembuatan roti dan kue.

"Masing-masing sub kejuruan diikuti sebanyak 16 orang. Antusias pendaftar cukup tinggi dengan total semuanya 227 orang dan setelah diseleksi terpilih 64 orang,” katanya.

Ia menambahkan, pelatihan berbasis kompetensi bertujuan memberikan keterampilan kepada pencari kerja, sehingga bisa membuka usaha sendiri maupun berkarir di dunia industri.

Pelatihan ini juga untuk meningkatkan semangat kreativitas para pencari kerja.

“Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan juga akan difasilitasi pembuatan NIB bagi yang berurusaha, kartu pencari kerja, serta proposal untuk berusaha,” katanya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Edi Busi mengatakan pelatihan ini diharapkan tidak hanya mencetak tenaga handal, tetapi juga menumbuhkan semangat enterpreneur.

“Hasil jangka pendeknya peserta pelatihan bisa menjadi tenaga yang hadal, dampak jangka panjangnya melatih kemampuan menjadi entrepeneur dan semangat untuk berwirausaha,” katanya.

Ia mengingatkan para peserta untuk siap menghadapi dunia yang serba digital. Para peserta pelatihan diharapkan dapat memanfaatkan digitalisasi sebagai peluang.

“Internet saat ini bisa dimanfaatkan untuk menawarkan jasa service, berjualan kuliner, produk digital dan lainnya. Untuk itu kami mendorong peserta merambah bisnis digital,” katanya.