Ledakan Meteor Warnai Konser Mumford & Sons

id Ledakan Meteor Warnai Konser Mumford & Sons

Cape Canaveral, (Antara/Reuters) - Sebuah meteor seukuran bola bisbol meledak di atas bagian tenggara Amerika Serikat, Senin malam, dan menimbulkan rentetan cahaya terang, ledakan sonik dan keributan di Twitter, kata para pejabat, Selasa. Meteor itu terlihat sekitar pukul 8:18 malam waktu setempat (0118 GMT) di atas Alabama, dan bergerak dengan kecepatan sekitar 76 ribu mph (122.310 kph). Meteor itu kemudian meledak 25 mil (40 km) di atas Woodstock , Alabama, yang terletak sekitar 30 mil (48 km) dari Birmingham. "Obyek seukuran ini menghantam atmosfer bumi setiap hari, tapi yang satu ini terjadi di dekat Birmingham, kota berukuran normal dan banyak orang yang melihatnya," kata Bill Cooke , kepala Kantor Meteoroid NASA di Pusat Angkasa Luar di Huntsville , Alabama. Sebagian besar dari laporan saksi mata, lebih dari 180 berasal dari orang-orang yang tengah menonton konser Mumford & Sons di Birmingham. "Yang satu ini tidak terjadi pada jam dua pagi sehingga banyak orang berada di keluar," kata Cooke. "Saya melihat apa yang awalnya saya pikir adalah bintang jatuh dan kemudian berubah menjadi kilatan warna hijau terang," kata seorang saksi mata dari Anniston, Alabama, yang diunggah di laman Komunitas Meteor Amerika. "Saya melihatnya di dekat jalan bebas hambatan Dallas di Marietta , (Georgia) , dekat Battlefield National," tulis saksi lain. "Pada mulanya saya pikir itu kembang api, tapi itu lebih besar, kilatan warna hijau, meluncur langsung ke bawah dan kemudian menghilang." Para ilmuwan menghitung orbit meteor dan menetapkan bahwa itu berasal dari sebuah komet yang tidak diketahui. Meteor ini meledak begitu rendah di dalam atmosfer bumi sehingga memicu ledakan sonik. Meteor itu terlalu terang untuk dideteksi oleh Jaringan NASA, yang melacak meteor yang lebih terang dari Venus dengan menggunakan 12 kamera di bagian timur Amerika Serikat dan New Mexico, yang parameternya diatur sehingga mampu membedakan hal-hal di luar itu, misal kilat. Jaringan itu namun mendeteksi hampir dua lusin meteor lain pada Senin malam , termasuk lima meteor yang merupakan bagian dari hujan meteor tahunan Epsilon Perseids, yang memiliki sedikit informasi, dan mencapai puncaknya pada awal pertengahan September. Para pengamat luar angkasa juga tengah menantikan Comet ISON, yang dijadwalkan melewati Mars bulan ini dan Bumi pada bulan November. Komet itu , yang ditemukan pada September lalu oleh sepasang astronom amatir di Rusia, dijadwalkan untuk lewat relatif dekat dengan matahari pada 28 November. Saat komet itu mendekat, panas dari matahari akan menguapkan es di dalam komet , menciptakan ekor cerah. Namun sejauh ini , Comet ISON belum secerah prediksi para astronom. "Orang-orang tidak lagi berpikir komet itu akan terlihat di siang hari , " kata Cooke . (*/sun)