BPJS Ketenagakerjaan bayarkan manfaat kepada petani tersambar petir

id BPJS Ketenagakerjaan,Pemkab Sijunjung,petani tersambar petir sijunjung,beriat sijunjunh,berita sumbar

BPJS Ketenagakerjaan bayarkan manfaat kepada petani tersambar petir

Bupati Kabupaten Sijunjung Benny Dwifa Yuswir didampingi Kepala BPJS ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Anshari Siregar menyerahkan manfaat Jaminan Sosial kepada hali waris petani yang tersambar petir. Antara/HO/BPJAMSOSTEK

Sijunjung (ANTARA) - BPJS ketenagakerjaan Cabang Solok membayarkan manfaat jaminan sosial kepada petani yang tersambar petir di Kabupaten Sijunjung sebesar Rp297,5 juta.

Manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, biaya pemakaman serta beasiswa pendidikan anak kepada ketiga ahli waris korban dengan nilai total mencapai Rp297,5 juta diserahkan oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Siregar bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir.

"Kami mewakili manajemen BPJS Ketenagakerjaan turut berduka atas musibah ini. Sejak kabar ini tersiar, kami berupaya agar hak-hak para peserta maupun ahli warisnya dapat segera terbayarkan sehingga hal ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Solok Maulana Siregar di Solok, Rabu.

Dia mengatakan, pihaknya menyadari sebesar apapun manfaat yang diberikan tidak akan pernah bisa menggantikan kehadiran orang yang dicintai, namun ini adalah bentuk negara hadir dalam melindungi seluruh warganya,"ungkap Maulana.

Atas kejadian tersebut Maulana berharap akan semakin banyak masyarakat khususnya pekerja yang menyadari pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, sebab risiko kecelakaan kerja maupun kematian dapat terjadi kapan dan di mana saja.

Pihaknya juga turut mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Sijunjung dalam menghadirkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh pekerja di wilayahnya melalui program “1 Nagari 100 Pekerja Rentan”.

Melalui program Pemkab Sijunjung hingga saat ini terdapat 23 ribu pekerja rentan yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan melalui APBD Kabupaten itu.

Sementara itu BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat kepada 33 pekerja rentan dengan nilai total sebesar Rp2 miliar.

Ia berharap kolaborasi dengan Pemkab Sijunjung dapat terus ditingkatkan sehingga akan semakin banyak pekerja yang terlindungi dan Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dapat segera diwujudkan.

"Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati untuk mewujudkan ekosistem kerja yang aman dan nyaman sehingga seluruh pekerja di Sijunjung bisa Kerja Keras Bebas Cemas," katanya.

Lima orang petani meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok di Dusun Tuo, Nagari Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat pada Jum'at lalu.

Mendengar kabar tersebut tim Layanan Cepat Tanggap (LCT) BPJS Ketenagakerjaan segera bergerak untuk memastikan status kepesertaan seluruh korban.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa dua orang korban diantaranya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung sejak 14 November 2023.

Saat kejadian para korban hendak kembali ke rumah usai bekerja di ladang oleh karena itu BPJS Ketenagakerjaan menyatakan bahwa keduanya dinyatakan meninggal akibat kecelakaan kerja.

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir mengapresiasi pelayanan serta manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada seluruh peserta di wilayahnya.

Kedepan pihaknya juga akan terus berupaya meningkatkan jumlah pekerja informal yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin," ujarnya.

Menurut dia, support BPJS Ketenagakerjaan sangat luar biasa dan semoga program ini bisa terus berlanjut.

"Mohon doa bapak itu seluruhnya karena kami terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan,”ujarnya.