Simpang Empat,- (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat secara bertahap terus berupaya melengkapi sarana kelengkapan nelayan dalam upaya meningkatkan produksi ikan.
"Pada tahun ini Dinas Perikanan Pasaman Barat telah memberikan bantuan alat tangkap, mesin tempel dan mesin long tail, serta kapal penangkap ikan ke nelayan," kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan itu berasal dari anggaran APBD Kabupaten Pasaman Barat, APBD Provinsi Sumatera barat, dan APBN.
Ia menilai sarana penangkapan nelayan harus dilengkapi karena dengan cara itu maka hasil tangkapan nelayan atau produksi bisa meningkat.
"Kalau diharapkan menggunakan APBD kabupaten sangat susah karena anggaran terbatas. Kami berharap ada dari provinsi dan pusat," katanya berharap.
Dengan adanya bantuan alat tangkap itu, pihaknya menilai produksi ikan tangkap secara perlahan mulai semakin banyak.
Hingga awal Desember 2023, produksi ikan di Pasaman barat telah mencapai 105.499 ton dari 114.813 ton yang ditargetkan hingga akhir tahun ini.
"Kita optimistis target dapat tercapai hingga akhir tahun ini," katanya.
Menurut dia, target produksi ikan yang telah dicapai terdiri dari perikanan tangkap sebanyak 99.548 ton dan ikan budi daya sebanyak 5.901 ton, ditambah ikan olahan.
Sedangkan untuk target yang ditetapkan dari perikanan tangkap 108.759 ton dan produksi budidaya sebanyak 6.054 ton sehingga total target sebesar 114.813 ton.
Untuk produksi perikanan tangkap yang dihasilkan mayoritas ikan tongkol, tenggiri, kakap merah, kembung, selar, teri, kerapu, layur, bawal, kwe, cakalang, udang putih, kepiting dan rajungan.