Kominfo RI latih 107 pelaku UMKM Agam tentang analitik-optimalisasi bisnis

id Kominfo RI ,Berita agam,Berita sumbar

Kominfo RI latih 107 pelaku UMKM Agam tentang analitik-optimalisasi bisnis

Peserta pelatihanal analitik dan optimalisasi bisnis pada 21-22 November 2023. Dok Diskominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Digital Entrepeneurship Academy Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melatih sebanyak 107 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Agam, Sumatra Barat tentang analitik dan optimalisasi bisnis pada 21-22 November 2023.

Ketua Tim Kerja Digital Entrepeneurship Academy Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Vidyantina Heppy Anandhita di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan pelatihan dibagi dua kelompok. Untuk kelompok A sebanyak 52 orang diadakan di Aula Kantor Camat Ampek Angkek dan kelompok B sebanyak 55 orang di Aula Kantor Camat Baso.

"Ke 107 peserta diwajibkan melakukan tes substansi. Kegiatan itu atas kerjasama DEA Kementerian Kominfo dengan Diskominfo Agam," katanya.

Ia mengatakan, Tim DEA memberikan bimbingan kepada peserta selama 14 hari kedepan setelah dilakukan pelatihan.

“Selama 14 hari bisa diskusi melalui WhatsApp grup. Setelah 14 hari dapat diupdate kelulusan dan diberikan sertifikat,” katanya.

Ia mengharapkan dengan diadakannya pelatihan ini peserta mampu membaca data analitik dan menjadi dasar pembuatan strategi pemasaran.

“Diharapkan peserta juga mampu menggunakan pengiklanan dan SEO dalam pemasaran produk,” katanya.

Sementara Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Agam Jetson mengapresiasi pelatihan ini dan berharap peserta terpilih yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi pelopor yang mengembangkan pengetahuan ini kepada masyarakat luas.

“Apabila ada pelatihan di Agam, tolong diikuti. Setelah pelatihan ini, UMKM Agam semakin berkualitas, dapat memperbaiki mutu dan pengembangan usaha di tengah masyarakat,” katanya.

Salah seorang peserta, Ayu mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat dan berguna baginya untuk belajar bagaimana memanfaatkan dunia digital dan memasarkan produk secara luas.

"Dengan pelatihan ini, saya dengan mudah memasarkan produk secara luas. Selama ini, saya memasarkan produk makanan baru memanfaatkan media sosial seperti instagram, facebook, dan WhatsApp," katanya.