Pertumbuhan ekonomi Pasaman Barat naik -0,98 per tahun

id Pertumbuhan ekonomi Pasaman Barat,Berita pasbar,Berita sumbar

Pertumbuhan ekonomi Pasaman Barat naik -0,98 per tahun

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat Ikhwanri. Antara/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat selama lima tahun terakhir naik -0,98 per tahun dan data terakhir pada 2021 sebesar

3,75 persen, lebih baik dari provinsi 3,26 persen dan nasional 3,69 persen.

"Data yang sudah dirilis laju ekonomi Pasaman Barat tercepat di Sumbar. Penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian, kehutanan, perikanan khususnya sub sektor perkebunan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Pasaman Barat Ikhwanri di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya untuk target laju pertumbuhan ekonomi pada 2023 ditargetkan 4,60 persen, tahun 2024 sebesar 4,71 persen dan di tahun 2026 sebesar 4,84 persen.

Untuk mencapai target itu, katanya, pihaknya melakukan sejumlah langkah dan kegiatan yang dijabarkan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nantinya.

Diantaranya memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan dan mengembangkan wilayah untuk pemerataan dan mengurangi kesenjangan.

Kemudian meningkatkan ekonomi kreatif, dan daya saing kepariwisataan, meningkatkan pembangunan infrastruktur serta meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu juga peningkatan ketahanan pangan lokal dalam rangka penanggulangan inflasi.

Ia mencontohkan pihaknya menggalakkan menanam cabe di masyarakat. Saat ini luas tanaman cabe di Pasaman Barat pada 2022 seluas 239 hektare dengan produksi pada 2021 sebanyak 5,689, 30 ton.

Pihaknya juga memanfaatkan penyuluh 130 orang dengan jumlah kelompok tani 1.628 kelompok. Serta dukungan anggaran nagari atau desa.

Pihaknya juga dalam upaya percepatan laju pertumbuhan ekonomi dengan mengurangi beban masyarakat upaya meningkatkan penghasilan masyarakat.

"Salah satunya misalnya keluarga miskin perorangan jika ada anak sekolah diberikan beasiswa, subsidi listrik, sambungan air. Kemudian meningkatkan penghasilan membuat kelompok tani dan melalui penyuluhan," sebutnya.

Ia menjelaskan tahun 2022 persentase penduduk miskin di Pasaman Barat 6,93 persen. Rentang 2021-2022 terjadi pengurangan penduduk miskin sebanyak 2. 060 jiwa.

Persentase penduduk miskin di Pasaman Barat lebih tinggi dari rata-rata provinsi namun lebih dari rata-rata nasional.

Ia menambahkan pada periode 2018-2022 persentase penduduk miskin menunjukkan trend penurunan rata-rata -0,045 persen per tahun.

"Trend penurunan angka kemiskinan sejalan dengan trend Provinsi Sumbar. Periode 2019-2021 pertumbuhan ekonomi cendrung melambat karena COVID-19. Untuk itu kita akan melakukan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, struktur ekonomi yang produktif dan berdaya saing," sebutnya.***1***