Pulau Punjung (ANTARA) - Sekitar ribuan Masyarakat Nagari (Desa Adat) Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat melakukan aksi damai menuntut keadilan terhadap kasus yang menimpa pemimpin nagari (desa adat) dan ninik mamak.
"Kami datang disini untuk minta keadilan terhadap prilaku kejaksaan yang menjadikan pimpinan nagari dan ninik mamak (pemangku adat) kami, bahkan dalam proses penyidikan dibentak-bentak, perlakuan ini telah melukai kami sebagai cucu kemenakan," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Rahmat Danil, di Pulau Punjung, Selasa.
Menurut dia bahwa kasus yang tengah diselidiki hampir satu tahun itu tidak ada kejelasan hingga saat ini. Bahkan kasus yang tengah diselidiki bukan uang dari negara, melainkan dana dari hasil ulayat ninik mamak.
"Tanah-tanah kami, uang-uang kami. Ada apa ini, ada apa dengan kejaksaan yang memberlakukan khusus terhadap kasus ini, ada apa," tegasnya.
Ia berharap dugaan penyelewengan dana koperasi oleh wali nagari dan ninik mamak Sikabau segera dihentikan oleh pihak Kejaksaan.
Menurut dia masyarakat meyakini wali nagari dan ninik mamak tidak pernah melakukan penyelewengan dana koperasi, cuma hanya salah administrasi yang masih dapat dibina.
"Kami menolak cara-cara kriminalisasi hukum yang dilakukan oleh pihak kejaksaan negeri terhadap wali nagari dan niniak mamak," katanya.
Ia menambahkan warga juga tidak menerima cara-cara atau perlakuan pihak penyidik yang dinilai tidak beretika dalam melakukan pemeriksaan ke pada masyarakat, bahkan ada laporan sampai "dibentak".
Sementara, Pelaksana Harian Kejaksaan Negeri Dharmasraya, Hairul Sukri dihadapan masyarakat berjanji akan menyampaikan tuntutan dari masyarakat nagari Sikabau kepimpinan sesuai jenjang. Baik ke pimpinan kejaksaan negeri, kejaksaan tinggi, dan kejaksaan agung.
"Aspirasi kita tampung dan akan kita teruskan dan laporkan ke atas," ujarnya
Dari pantauan di lapangan warga yang melakukan aksi damai mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Aksi digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.30 berjalan damai dan kondusif.
Berita Terkait
Pasangan Annisa-Leli serap aspirasi warga pasar tradisional Sikabau
Senin, 30 September 2024 22:12 Wib
Jembatan gantung di Sikabau Pasbar putus, sembilan kendaraan roda dua terjatuh dalam sungai
Kamis, 29 Agustus 2024 4:53 Wib
Pemkab Pasaman Barat galakkan tanam mangrove upaya jaga ekosistem
Jumat, 2 Agustus 2024 21:09 Wib
Praperadilan wali nagari Sikabau Dharmasraya dikabulkan, kuasa hukum : status tersangka batal
Kamis, 30 Mei 2024 4:57 Wib
Pantai Sikabau Pasaman Barat terus dibenahi tarik wisatawan
Senin, 1 Januari 2024 14:54 Wib
Seorang anak SD tenggelam di objek wisata Pantai Sikabau Pasaman Barat
Sabtu, 28 Oktober 2023 16:41 Wib
Dua orang meninggal dunia kecelakaan tunggal di Sikabau Pasaman Barat
Selasa, 5 September 2023 13:31 Wib
PN Pasbar menangkan PT BPP atas Keltan Bukit Intan Sikabau, masyarakat diminta patuhi putusan majelis
Selasa, 5 September 2023 4:58 Wib