Hari Batik Nasional, Direksi PLN tampilkan perpaduan busana batik Solo dan Yogyakarta di Istana

id PLN, Batik, hari batik nasional, corak busana

Hari Batik Nasional, Direksi PLN tampilkan perpaduan busana batik Solo dan Yogyakarta di Istana

Jajaran Direksi PLN turut memeriahkan acara Istana Berbatik di Istana Negara, Jakarta, Minggu (1/10). (Kiri ke kanan: Direktur Manajemen Risiko PLN Suroso Isnandar, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan Wiluyo Kusdwiharto, Firdausi Wiluyo Kusdwiharto, Lely Adi Priyanto, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Diny Darmawan Prasodjo, Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, Arkav Juliandri, Sita Evy Harydi dan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN Evy Haryadi). (ANTARA/HO-PLN)

Jakarta (ANTARA) - Memperingati Hari Batik Nasional, jajaran direksi PT PLN (Persero) ikut serta dalam acara Istana Berbatik di Istana Negara, Jakarta, Minggu (1/10). Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo didampingi istri, Diny Darmawan Prasodjo dan jajaran direksi PLN tampil elegan saat berjalan di catwalk sepanjang 150 meter mengenakan beskap Solo dipadupadankan dengan batik tulis Bantul, Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengembangkan dan melestarikan batik. Presiden menyatakan, bangsa Indonesia patut berbangga, karena batik bukan hanya karya seni biasa yang lekat dengan budaya nusantara, tetapi merupakan warisan budaya takbenda dunia.

"Dengan simbolisme, teknik, dan budaya yang sangat melekat dengan Indonesia. Melalui Istana Berbatik malam ini, yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menumbuhkan kebanggaan pada kekayaan seni dan budaya Indonesia, serta aktif melestarikan dan mengembangkannya," ujar Presiden Jokowi.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan _event_ "Istana Berbatik" menjadi momen untuk mempromosikan dan menampilkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia ke kancah dunia. Istana Berbatik juga digelar sebagai upaya keberpihakan pemerintah terhadap para perajin batik terutama UMKM ekonomi kreatif untuk terus berkembang baik di dalam maupun hingga luar negeri.

Acara inti dari _event_ ini menampilkan _fashion show_ yang melibatkan sekitar 503 peserta yang terdiri dari para pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), _public figure_, perwakilan kerajaan-kerajaan nusantara, para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju, hingga para duta besar (dubes) negara-negara sahabat.

“Kami berharap melalui acara pada malam hari ini, batik sebagai warisan budaya Indonesia semakin digemari, semakin dikreasikan, semakin sering dikenakan, sehingga semakin lestari dan menyejahterakan,” kata Angela.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sebagai BUMN, PLN tak hanya menghadirkan listrik yang andal tetapi juga terus mendukung pertumbuhan ekonomi lewat pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Saat ini tercatat, PLN terus mendukung ratusan UMKM yang memproduksi batik tulis dan batik khas Indonesia.

"Kami sebagai BUMN tak hanya bertugas memasok kebutuhan listrik secara andal, tetapi kami juga selalu mendukung kebudayaan dan karya bangsa, yaitu Batik. PLN memiliki ratusan mitra binaan yang menjaga warisan sejarah berupa batik khas nusantara," ujar Darmawan.

Hal ini juga sejalan dengan transformasi perusahaan dalam pendampingan UMKM. Dulu pengelolaan UMKM di PLN belum terorganisasi. Pada tahun 2023 ini, PLN telah membentuk struktur pengelolaan dan pembinaan UMKM yang terintegrasi mulai dari seleksi, kurasi, pelatihan, bantuan alat produksi, hingga pemasaran melalui Rumah BUMN.

"Lewat langkah transformasi ini, ratusan pengrajin batik yang merupakan mitra binaan kami telah berhasil meningkatkan kualitasnya, sehingga bisa memacu geliat industri kreatif di Indonesia," tegas Darmawan.

Selain itu, untuk menyukseskan acara Istana Berbatik, Darmawan menjelaskan PLN menyiagakan sistem kelistrikan Istana dengan pasokan listrik enam lapis dari empat penyulang. PLN juga menyiapkan delapan _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) dengan total kapasitas 3.200 kilovolt ampere (kVA) dan empat genset dengan total kapasitas 8 megavolt ampere (MVA).

Di samping itu, untuk memastikan kelistrikan berjalan lancar, PLN juga mengerahkan 123 personel yang bersiaga di 33 titik lokasi.

"Kami mengerahkan sistem berlapis dan para personel siaga agar acara Istana Berbatik terselenggara secara aman dan meriah. Kami memastikan pasokan listrik memadai dan andal," ujar Darmawan.

Apalagi saat ini PLN telah mengoperasikan _Power House_ di komplek Istana yakni sistem kelistrikan yang mengusung konsep _state of the art of technology_ dengan berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar. Dengan adanya _Power House,_ selain jaminan listrik tanpa kedip dengan sistem kelistrikan paling modern, PLN membuat Istana Negara tak hanya menjadi simbol kekuatan negara tetapi juga siap menjadi pusat kebudayaan dan pendukung pariwisata.*