Realisasi pembangunan perpustakaan reprsentatif di Pariaman hampir 50 persen
Pariaman (ANTARA) - Realisasi pembangunan fisik perpustakaan daerah representatif di Kota Pariaman, Sumatera Barat dengan nilai anggaran sekitar Rp8 miliar hampir 50 persen.
"Kontraktor mengusahakan pembangunan perpustakaan selesai sesuai kontrak yaitu November 2023. Namun jika ada perpanjangan kontrak maka pengerjaan selesai paling lambat Desember," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman M. Syukri di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan jika pembangunan fisik perpustakaan yang dibangun di jalan by pas Pariaman tersebut selesai maka akan langsung dioperasikan sebagai perpustakaan dan perkantoran.
Ia menyampaikan terkait koleksi buku untuk sementara pihaknya akan memindahkan sebagian koleksi di Perpustakaan Umum Daerah Mr. H. St. Mohd. Rasjid di Pantai Gandoriah sambil menunggu pengadaan buku khusus untuk perpustakaan yang sedang dibangun tersebut.
"Bagaimana pun gedung tersebut harus dioperasikan setelah dibangun, itu arahan dari Perpustakaan Nasional," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga mengupayakan pengadaan perabot dan perlengkapan lainnya melalui APBD 2024 Pariaman serta mengupayakan mendapatkan dana alokasi khusus untuk pengadaan koleksi buku pada 2025.
Meskipun masih mengalami keterbatasan terkait koleksi buku dan perabot namun daerah itu telah mendapatkan bantuan perlengkatan komputer, mesin cetak kartu anggota, dan CCTV untuk perpustakaan yang sedang dibangun tersebut.
"Secara bertahap akan kami lengkapi apalagi perpustakaan nantinya juga memiliki ruangan bioskop. Kami juga akan berupaya bantuan CSR (pertanggungjawaban sosial perusahaan) untuk pengadaan buku," ujarnya.
Sukri menjelaskan konsep perpustakaan yang peletakkan batu pertamanya akhir tahun lalu tersebut tidak saja dipenuhi koleksi buku namun juga kafe, ruang pertemuan, dan bioskop untuk memutar video edukasi.
Ia berharap dengan konsep yang telah disiapkan untuk perpustakaan tersebut maka dapat meningkatkan literasi warga di daerah itu.
Sebelumnya, Perpustakaan dengan anggaran pembangunan fisik Rp10 miliar yang merupakan dana dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mulai dibangun di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Januari 2023 dan ditargetkan selesai Agustus 2023.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan warga Pariaman yang telah punya komitmen dan inisiatif mengimplementasikan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Pak Presiden tentang pembangunan sumber daya manusia melalui perpustakaan, " kata Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando usai peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan di Pariaman.
Ia menyampaikan konsep perpustakaan tersebut dibuat senyaman mungkin dan terdapat pelatihan guna mendukung peningkatan ekonomi kreatif warga setempat.
"Kontraktor mengusahakan pembangunan perpustakaan selesai sesuai kontrak yaitu November 2023. Namun jika ada perpanjangan kontrak maka pengerjaan selesai paling lambat Desember," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman M. Syukri di Pariaman, Rabu.
Ia mengatakan jika pembangunan fisik perpustakaan yang dibangun di jalan by pas Pariaman tersebut selesai maka akan langsung dioperasikan sebagai perpustakaan dan perkantoran.
Ia menyampaikan terkait koleksi buku untuk sementara pihaknya akan memindahkan sebagian koleksi di Perpustakaan Umum Daerah Mr. H. St. Mohd. Rasjid di Pantai Gandoriah sambil menunggu pengadaan buku khusus untuk perpustakaan yang sedang dibangun tersebut.
"Bagaimana pun gedung tersebut harus dioperasikan setelah dibangun, itu arahan dari Perpustakaan Nasional," katanya.
Ia mengatakan pihaknya juga mengupayakan pengadaan perabot dan perlengkapan lainnya melalui APBD 2024 Pariaman serta mengupayakan mendapatkan dana alokasi khusus untuk pengadaan koleksi buku pada 2025.
Meskipun masih mengalami keterbatasan terkait koleksi buku dan perabot namun daerah itu telah mendapatkan bantuan perlengkatan komputer, mesin cetak kartu anggota, dan CCTV untuk perpustakaan yang sedang dibangun tersebut.
"Secara bertahap akan kami lengkapi apalagi perpustakaan nantinya juga memiliki ruangan bioskop. Kami juga akan berupaya bantuan CSR (pertanggungjawaban sosial perusahaan) untuk pengadaan buku," ujarnya.
Sukri menjelaskan konsep perpustakaan yang peletakkan batu pertamanya akhir tahun lalu tersebut tidak saja dipenuhi koleksi buku namun juga kafe, ruang pertemuan, dan bioskop untuk memutar video edukasi.
Ia berharap dengan konsep yang telah disiapkan untuk perpustakaan tersebut maka dapat meningkatkan literasi warga di daerah itu.
Sebelumnya, Perpustakaan dengan anggaran pembangunan fisik Rp10 miliar yang merupakan dana dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mulai dibangun di Kota Pariaman, Sumatera Barat pada Januari 2023 dan ditargetkan selesai Agustus 2023.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dan warga Pariaman yang telah punya komitmen dan inisiatif mengimplementasikan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Pak Presiden tentang pembangunan sumber daya manusia melalui perpustakaan, " kata Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando usai peletakan batu pertama pembangunan perpustakaan di Pariaman.
Ia menyampaikan konsep perpustakaan tersebut dibuat senyaman mungkin dan terdapat pelatihan guna mendukung peningkatan ekonomi kreatif warga setempat.