DPRD motivasi pesilat Sumbar harumkan nama daerah pada kejurnas 2023

id Kejurnas pencak silat, ketua DPRD Sumbar, atlet pencak silat, pon XX,padang

DPRD motivasi pesilat Sumbar harumkan nama daerah pada kejurnas 2023

Ketua DPRD Sumbar Supardi memotivasi para atlet silat yang bertanding pada Kejurnas Pencak Silat yang diselenggarakan di UMS, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Humas DPRD Sumbar).

Padang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi memotivasi para pesilat asal Ranah Minang yang ikut serta pada Jejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat 2023 yang digelar di Surakarta 11-14 September 2023.

"Kita berharap para atlet silat yang bertanding pada kejurnas di Kota Surakarta ini memberikan hasil terbaik, dan bisa membanggakan Ranah Minang," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi di Padang, Selasa.


Menurutnya, kejurnas pencak silat tersebut sekaligus menjadi ajang persiapan bagi atlet silat di Tanah Air, termasuk Sumbar dalam menyiapkan diri menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke XXI yang digelar di Sumatera Utara dan Aceh pada 2024.


Supardi yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi Sumbar tersebut menyakini sebagai olahraga dan seni bela diri yang berasal dari Ranah Minang, para atlet akan semakin termotivasi untuk mengharumkan nama daerah pada kejurnas tersebut.


Pada Kejurnas Pencak Silat 2023 terdapat 681 atlet silat dari 34 provinsi di Indonesia yang ikut ambil bagian. Khusus Provinsi Sumbar, para seluruh atlet turun di seluruh nomor yang dipertandingkan.


"IPSI Sumbar berharap kejuaraan ini berjalan sukses dan melahirkan atlet pencak silat terbaik yang tampil di PON 2024," harap dia.


Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IPSI, Sugiono, mengatakan kejurnas pencak silat yang dihelat di Universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus dalam untuk mempererat persaudaraan dan persatuan antara insan pencak silat di Tanah Air.


"Selain ajang kompetisi, kejurnas pencak silat juga untuk mempererat kembali persaudaraan dan persatuan," kata dia.


Menurut dia, tujuan tersebut juga selaras dengan terpilihnya Kota Solo sebagai tuan rumah kejurnas. Sebab, Solo merupakan kota kelahiran IPSI yakni pada 1948, dan menjadi sejarah besar bagi pencak silat Indonesia.